Cegah Penumpukan Penumpang, TNI Disiagakan di Halte Transjakarta dan Stasiun MRT
Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Wahyu Yudhayana mengatakan, setiap Halte Bus Transjakarta dan Stasiun MRT bakal ditempatkan personel untuk berjaga.
Personel TNI melakukan antisipasi di sejumlah stasiun MRT dan Halte Bus Transjakarta, apabila terjadinya penumpukan penumpang seperti tadi pagi. Beberapa Stasiun MRT yang dikawal Babinsa Koramil 05/ Tanah Abang yakni Stasiun MRT Senayan, Stasiun MRT Istora, Stasiun MRT Bendil (Inti Land), Stasiun MRT Setiabudi Astra, Stasiun MRT Dukuh Atas dan Stasiun MRT HI oleh anggota Koramil 01/ Menteng.
Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Wahyu Yudhayana mengatakan, setiap Halte Bus Transjakarta dan Stasiun MRT bakal ditempatkan personel untuk berjaga.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Di mana stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang terhubung dengan moda transportasi lain? Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung sendiri terdiri dari empat stasiun, yaitu Stasiun Kerawang, Stasiun Halim, Stasiun Tegalluar, dan Stasiun Padalarang. Setiap stasiun tersebut dibuat terintegrasi dengan moda transportasi lain di masing-masing wilayah.
"Setiap obyek ada dua sampai tiga anggota yang berjaga," kata Wahyu, Jakarta, Senin (16/3).
Wahyu meminta anggotanya untuk membantu dalam mengatur penumpukan calon pengguna angkutan umum MRT di wilayah Jakarta Pusat.
"Kami berkoordinasi dengan petugas MRT di setiap stasiun agar kepadatan yang terjadi dapat terurai dengan tertib," ujarnya.
Ia juga mengimbau, kepada para calon penumpang agar tidak saling bersentuhan secara langsung dan menjaga kemungkinan penumpang yang sakit tidak menggunakan angkutan umum ini.
"Kehadiran para Babinsa di lapangan terbukti bisa membantu penataan calon penumpang. Mereka mengarahkan calon penumpang sesuai dengan aturan yang ada," ungkapnya.
Nantinya, para personel TNI tersebut bakal dikerahkan di sejumlah Stasiun MRT dan Halte Bus Transjakarta disaat jam pulang kerja. Karena, masih ada beberapa orang yang bekerja di kantornya masing-masing.
"Saat jam padat akan dikerahkan ke sana. Intinya jangan sampai persoalan," pungkasnya.
(mdk/eko)