Cegah Tawuran, Disdik Jakarta Imbau Pelajar Tak Bagi-bagi Takjil dengan Konvoi Motor
Disdik Jakarta mengimbau para pelajar tak perlu bagi-bagi takjil dengan konvoi motor
170 pelajar diamankan Polsek Jakarta Pusat usai viral konvoi motor hendak tawuran dengan dalih bagi-bagi takjil di kawasan Jakarta Pusat
Cegah Tawuran, Disdik Jakarta Imbau Pelajar Tak Bagi-bagi Takjil dengan Konvoi Motor
Ratusan pelajar pelaku tawuran, akhirnya dikumpulkan di Halaman Balai Kota DKI Jakarta untuk diberikan pengarahan.
Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Purwosusilo, mengimbau para pelajar tak perlu bagi-bagi takjil dengan konvoi motor ke wilayah yang jauh dari tempat tinggal.
Hal itu, kata Purwosusilo guna mencegah tawuran.
"Untuk anak-anakku kalau mau bakti sosial, kalau mau berbuat baik enggak usah jauh-jauh, cari orang terdekat di sekelilingmu sehingga resikonya tidak macam-macam," kata Purwosusilo di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/4).
Purwosusilo berharap, pelajar pelaku tawuran dapat mengambil pelajaran atas peristiwa ini. Dia ingin kejadian serupa tak kembali terulang.
"Kalian harus berani berbuat berani bertanggung jawab, maka setelah ini Dinas Pendidikan akan memproses sesuai ketentuan yang berlaku," ujar dia.
Sebelumnya, Polres Jakarta Pusat dan Polsek jajaran mengamankan total 170 pelajar yang konvoi motor terindikasi tawuran berdalih bagi-bagi takjil di kawasan Jakarta Pusat.
Ratusan pelajar itu, diamankan dari 4 lokasi yang sering dijadikan ajang keributan dan konvoi. Rinciannya di Fly Over Roxy Sawah Besar, TL Carolus Senen, Bundaran Hotel Indonesia (HI) Menteng, dan di Fly Over Jalan HBR Motik Kemayoran.