Cerita Ahok bikin ngakak petugas sensus
Kepada petugas sensus, Ahok ngaku tidak memiliki usaha
Sejumlah petugas sensus ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) mendatangi rumah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di rumah pribadinya, Pluit, Jakarta Utara, Minggu (1/5). Mereka melakukan sensus dan melayangkan sejumlah pertanyaan kepada Ahok. Khususnya mengenai kepemilikan usaha yang ada di rumah mantan Bupati Belitung Timur ini.
Hadir dalam kegiatan sensus di rumah Ahok diantaranya Deputi Neraca BPS RI Suharyanto, Kepala BPS DKI Syech Suhaimi, Kepala BPS Jakarta Utara Gaul Lumban Tobing, dan dua petugas sensus yakni Taufik Hidayat dan Triyana. Mereka tiba di rumah Ahok sekitar pukul 09.00 WIB.
Ahok menjadi orang pertama di Jakarta yang didatangi petugas sensus. Ahok menjalani sesi wawancara dari petugas sensus tidak lama, hanya sekitar 10 menit. Justru, dia lebih banyak bercerita dan membuat petugas sensus tertawa terbahak-bahak.
"Siapa saja yang tinggal di sini pak, ada usaha di rumah ini?," tanya petugas sensus.
Ahok mengaku tidak memiliki usaha. Selama dirinya menjadi pejabat dan Gubernur DKI Jakarta, tidak ada usaha yang dikelola Ahok.
"Tidak ada, kita sudah tak boleh usaha, itu kelemahan pejabat," jawab Ahok disambut tawa petugas sensus.
Ahok tinggal bersama istri, anak, ibu, sopir, pembantu dan pengawal. Ahok menambahkan, ibunya saat ini sedang pergi ke Bandung.
"Ada usaha online?," tanya petugas sensus.
"Enggak ada, iya, piara ikan tapi belum beranak, hehe," kata Ahok sembari bercanda.
Ahok menerima petugas sensus dengan ramah dan senyum. Dia menjamu petugas sensus dengan cakwe, bihun, kwetiau dan jajanan lainnya. "Ini halal makanannya, hehe," ucap Ahok disambut tawa petugas sensus kembali.
Karena Ahok tidak memiliki usaha, sesi wawancara pun diakhiri. Petugas sensus pun mengatakan mereka akan menempel stiker di bagian depan rumah Ahok sebagai tanda penghuni rumah itu sudah disensus.
Ahok menyaksikan ketika petugas sensus memasang stiker di kaca jendela depan, samping pintu rumah. "Ada tanaman anggrek tapi belum bisa dijual," canda Ahok lagi.
Baca juga:
Pemegang KJP masuk PTN dijanjikan Ahok beasiswa Rp 18 juta setahun
Bulan Juni Ahok luncurkan Kartu Jakarta One, bantu warga tak mampu
Pedenya Ahok tak takut diancam mundur pejabat eselon DKI
Ahok klaim sensus ekonomi bantu program penyaluran kredit pemerintah
Ahok: Jujur kalau ada PNS eselon II mau berhenti, saya terimakasih
Tak kalah menarik:
Ini kronologi hilangnya Marsinah hingga ditemukan tewas
Marsinah, buruh dibunuh gara-gara minta upah naik Rp 550
Ini cerita tim negosiator bebaskan 10 WNI dari Abu Sayyaf
Pedenya Ahok tak takut diancam mundur pejabat eselon DKI
Cerita di balik bebasnya 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf