Cerita Pemotor soal Trotoar di Jl Kalimalang yang Mengganggu dan Bikin Celaka
Keberadaan trotoar juga kerap kali menimbulkan kemacetan di persimpangan Jalan Raden Inten menuju Cawang, Jakarta Timur. Sebabnya, trotoar membuat ruas jalan menyempit.
Jika sering melintas di Jl Inspeksi Saluran Kalimalang, Jakarta Timur, harusnya Anda pernah melihat trotoar tak lazim. Ketidakbiasaan itu karena letak trotoar bukan berada di tepi jalan untuk pejalan kaki, melainkan di tengah.
Trotoar ini kemudian menjadi perbincangan. Buat pengendara yang lalu lalang, keberadaan trotoar di sepanjang badan jalan tersebut sangat mengganggu.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Apa yang di bangun oleh Staatsspoorwegen (SS) di Yogyakarta untuk menghubungkan jalur kereta api Batavia-Surabaya? Di wilayah Yogyakarta, mereka perlu membangun beberapa jembatan untuk jaringan jalur kereta api itu. Salah satu jembatan kereta api terbilang unik. Selain membentang di atas sebuah sungai, jembatan ini juga membentang di atas jalur kereta api milik perusahaan kereta api Belanda lainnya bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Apa tujuan dari pengalihan pemberangkatan BRT Trans Jateng di Kutoarjo? Dengan pengalihan tersebut, calon penumpang mendapat tempat yang lebih representatif.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
Keberadaan trotoar juga kerap kali menimbulkan kemacetan di persimpangan Jalan Raden Inten menuju Cawang, Jakarta Timur. Sebabnya, trotoar membuat ruas jalan menyempit.
Ita, pekerja swasta yang sehari-hari berkendara motor dan melintas Kalimalang, mengakui keberadaan trotoar tersebut mengganggu.
"Jadi macet, ini kan persimpangan. Mobil atau motor dari arah Raden Inten mau ke arah Cawang, tersendat karena ada trotoar di tengah jalan jadi menyempit. Belum lagi kendaraan dari arah Bekasi ke Raden Inten," katanya kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (16/9).
Ia menuturkan antrean kendaraan terkadang merembet hingga muka jalan masuk Kompleks Kodam. Letaknya tak jauh berseberangan dari kantor Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, dan persimpangan Jalan Raden Inten.
"Jadi sudah jalannya sempit, kendaraan yang mengarah ke Cawang kadang suka antre lagi di sana (merujuk jalan masuk komplek Kodam) karena ada kendaraan yang keluar atau masuk," ujarnya.
Selain mengganggu lalu lintas kendaraan, trotoar tersebut juga rawan membuat pengendara celaka. Apalagi jika malam hari, kendaraan tidak tertib semakin membuat pengendara lainnya khawatir.
"Sradak sruduk. Iya bagus kalau tahu kondisi jalan ini, kalau yang baru lewat sini terus kaget ada trotoar di tengah jalan?" ujarnya.
Tidak hanya pengendara motor, pengemudi mobil juga kebingungan maksud dan tujuan trotoar itu. Seperti diceritakan Kamal.
Sepengetahuannya, trotoar itu sudah ada sejak pembangunan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. Dia berharap trotoar yang membelah beberapa meter jalan Kalimalang dibongkar saat proyek berjalan.
"Cuma di sini aja. Ke sana (arah Bekasi) tidak ada trotoar di tengah jalan begini," ujar Kamal.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, menyebut trotoar yang membentang di tengah jalan itu termasuk dalam proyek pembangunan Tol Becakayu.
Sehingga untuk pembongkarannya menjadi kewenangan pemerintah pusat. "Pembangunan Jalan Kalimalang itu saat ini satu paket dengan pembangunan Tol Becakayu dari PUPR," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (15/9).
Namun demikian, katanya, Dishub akan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan akan segera menginstruksikan Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar untuk memperbaiki trotoar tersebut. "Nanti wali kota (Jakarta Timur) kita suruh perbaiki," ujar Anies di kawasan Senayan, Jakarta.
Baca juga:
Nestapa Pedagang Nasi Kapau Tetap Berjualan di Tengah Proyek Pelebaran Trotoar
Menteri Basuki: Trotoar Tak Boleh Dipakai PKL, Termasuk di Tanah Abang
Bahas Trotoar di Tengah Jl Kalimalang, Dinas Bina Marga dan Kemen PUPR Bakal Bertemu
Pemkot Jaktim Minta Pengembang Tol Becakayu Bongkar Trotoar di Tengah Jl Kalimalang
Sebut Trotoar akan Dibagi, Anies Jamin PKL Tak Serobot Hak Pejalan Kaki
Kondisi Trotoar yang Berada di Tengah Jalan Kalimalang
Pemprov DKI Tuding Pemerintah Penyebab Ada Trotoar di Tengah Jalan Kalimalang