Dicopot Heru Budi, Marullah Matali Kini Kembali Jabat Sekda DKI Jakarta
Marullah sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah DKI sejak Januari 2021 di era Gubernur Anies Baswedan.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi melakukan rotasi pada dua posisi pimpinan tinggi madya di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Salah satunya, Marullah Matali yang kembali dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.
Sementara itu, Joko Agus Setyono yang sebelumnya menjabat Sekda DKI Jakarta kini dirotasi menjadi Deputi Gubernur DKI bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi.
- Dilantik Prabowo, Basuki Hadimuljono Resmi Jabat Kepala Otorita IKN
- Tiga Nama Masuk Bursa Pj Gubernur DKI Jakarta: Heru Budi hingga Marullah Matali
- Heru Budi soal Perpanjangan Masa Jabatan Sebagai Pj Gubernur Jakarta: Terserah Anggota DPRD DKI yang Terhormat Aja
- Anies Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Bismillah Meneruskan Periode Kedua!
“Saya menyampaikan selamat bertugas, baik kepada Marullah Matali sebagai Sekda DKI Jakarta dan Joko Agus Setyono sebagai Deputi Gubernur DKI bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi,” kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/11).
Marullah sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah DKI sejak Januari 2021 di era Gubernur Anies Baswedan. Marullah kemudian dicopot Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dirotasi sebagai Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya dan Pariwisata pada 2 Desember 2022.
Teguh mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pimpinan tinggi madya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta itu dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 166/TPA 2024 tertanggal 8 November 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta
Teguh berharap, kedua pimpinan tinggi madya ini bakal dapat menjalankan amanat dengan penuh dedikasi serta dapat menjaga integritasnya ke depan. Sehingga, keduanya bisa mendukung fungsi Pemprov DKI Jakarta sebagai pusat perekononomian nasional yang sedang bertransformasi menjadi kota global.
“Saya meminta, segenap pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk terus meningkatkan kapasitasnya, menjaga profesionalitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, dengan penuh tanggung jawab, kehati-hatian dan berlandaskan azas manfaat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Teguh juga berharap agar alokasi dana anggaran daerah nantinya bisa berdampak nyata kepada masyarakat Jakarta, khususnya dalam rangka peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
“Mari kita jadikan momen ini sebagai upaya bersama untuk membangun dan membenahi Jakarta sebagai kota yang berkelanjutan, inklusif, dan tentu saja kita berharap bisa berdaya saing,” ungkap Teguh.
Teguh juga menegaskan, mutasi jabatan adalah hal biasa terjadi dalam institusi pemerintahan. Dia memastikan telah melaksanakan segala mekanisme aturan yang berlaku sebelum memutuskan melakukan mutasi jabatan.
“Sekali lagi selamat menjalankan tugas untuk bapak berdua. Untuk seluruh jajaran Pemprov DKI, mari kita terus solid, bersinergi dan berkolaborasi yang lebih baik untuk mewujudkan visi dan misi Provinsi DKI Jakarta,” kata dia.