Dikabarkan Maju Pilgub DKI, Ini Kata Ida Fauziyah
Ida bersyukur bisa lolos ke DPR setelah bertarung di Dapil II DKI. Menurutnya, PKB saat ini masih fokus ke pemilu legislatif.
PKB menyiapkan Ida Fauziyah sebagai salah satu calon Gubernur DKI Jakarta.
- F-PKB DPR Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Diisi Megawati, SBY dan Jokowi
- Ida Fauziyah: Aspirasi DPW Calonkan Anies di Pilgub Jakarta Bakal Dibahas PKB Pusat
- Alasan PKB DKI Unggulkan Anies Dibanding Ida Fauziah di Pilgub Jakarta: Kami Realistis
- Politikus PDIP Aria Bima soal Budi Djiwandono Maju Pilgub Jakarta: Cocok, tapi Lebih Bagus di DPR
Dikabarkan Maju Pilgub DKI, Ini Kata Ida Fauziyah
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyiapkan Ida Fauziyah sebagai salah satu calon Gubernur DKI Jakarta. Namun, Ida tidak ingin buru-buru menanggapi lebih jauh terkait potensi dirinya maju menjadi calon pemimpin Jakarta.
"Nanti itu akan dibicarakan lebih lanjut oleh partai," kata Ida di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/5).
Ida masih bersyukur bisa lolos ke DPR setelah bertarung di Dapil II DKI. Menurutnya, PKB saat ini masih fokus ke pemilu legislatif.
"Ini masih tahapannya, di DPP tahapannya masih ngurusin pileg jadi belum sampai ke situ," katanya.
Lebih lanjut, Ida kembali ditanya apakah akan maju menjadi Gubernur Jakarta apa tidak. Dia hanya merespons dengan senyuman..
"Bisa aja nih, ini belum dilantik jadi DPR nih," ucapnya.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan dua nama, yakni Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas untuk maju mengikuti pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta 2024.
Sekjen DPP PKB M Hasanuddin Wahid mengatakan dua nama itulah yang akan mewarnai Pilgub DKI Jakarta dari fraksi PKB.
"Kalau PKB, untuk DKI banyak stok, ada anggota DPR RI terpilih Jakarta Selatan Bu Ida Fauziyah, ada ketua DPP PKB yang juga terpilih menjadi anggota DPR RI di Jakarta Timur Pak Hasbiallah Ilyas dan nama-nama besar lainnya," katanya usai melakukan pertemuan dengan petinggi partai-partai Koalisi Perubahan di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (15/3) malam.
Namun, dia mengaku masih akan menunggu Pastai NasDem dan PKS, yang sama-sama tergabung dalam Koalisi Perubahan, terkait layak atau tidaknya nama-nama tersebut untuk dipertimbangkan.
"Kalau tidak kita cari lagi nama yang lebih hebat, siapa tahu Sekjen Nasdem malah yang mau jadi calon gubernur, orang NTT jadi calon Gubernur Jakarta," ujarnya, dilansir Antara.
Diketahui, tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, yakni Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ingin mempertahankan koalisi tersebut saat menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Pertemuan ini sebenarnya ingin menunjukkan kepada publik kami sungguh-sungguh berusaha untuk terus mempertahankan koalisi ini sampai pilkada," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim.
Pilkada untuk memilih gubernur, bupati, dan wali kota akan diselenggarakan serentak seluruh daerah pada 27 November 2024