Dilantik jadi Anggota DPRD DKI, Ima Mahdiah Merasa Terbebani Nama Besar Ahok
Bagi politikus muda PDIP ini, Ahok adalah mentor dan tetap membantunya hingga saat ini. Ahok, kata Ima, kerap memberi saran dan masukan. Salah satu pesan Ahok adalah bekerja melayani masyarakat dengan hati.
Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Ima Mahdiah telah resmi menjadi Anggota DPRD DKI Jakarta. Ima adalah salah satu dari 106 anggota dewan yang dilantik hari ini, Senin (26/8). Ima mengaku merasa terbebani dengan nama besar Ahok yang selama ini banyak membimbingnya dalam meniti karier politik.
"Untuk nama besar Pak Ahok, jujur saya ada terbebani, cuma di sini sebagai motivasi saya ke depannya," jelasnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
Bagi politikus muda PDIP ini, Ahok adalah mentor dan tetap membantunya hingga saat ini. Ahok, kata Ima, kerap memberi saran dan masukan. Salah satu pesan Ahok adalah bekerja melayani masyarakat dengan hati.
"Karena Pak Ahok sebagai mentor pun juga masih bantu saya, masih kasih saran, kasih masukan, jadi di sini ketika kita kerjanya buat masyarakat pakai hati, itu insyaallah mudah-mudahan ke depannya tak terlalu berat," jelasnya.
Ahok memberi pesan kepada Ima agar bekerja dengan benar. Saat ini dia telah memiliki tanggung jawab besar setelah resmi dilantik.
"Masukan dari bapak harus kerja yang benar. Karena ketika kita sudah disumpah, kita bukan hanya bertanggung jawab kepada Tuhan tapi kita bertanggung jawab kepada masyarakat," ujarnya.
Mengawali kiprahnya sebagai anggota legislatif, Ima mengatakan telah merencanakan beberapa hal. Salah satunya bersepakat bersama anggota Fraksi PDIP lainnya untuk membuka ruang pengaduan masyarakat sebagaimana zaman Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ruang pengaduan ini rencananya di ruang fraksi.
"Selama ini di Balai Kota Pak Ahok buka sekarang kan sudah, kelihatannya kan enggak ada. Jadi saya nanti mau buka," ujarnya.
Fraksi PDIP, lanjutnya, juga mendorong penyusunan dan pembahasan anggaran secara terbuka. Saat era Ahok, setiap rapat dilakukan secara terbuka dan direkam sehingga bisa disaksikan langsung masyarakat.
"Jadi di situ kita pun, masyarakat bisa tahu ini uangnya ke mana dan berikutnya adalah saya mau benar benar monitoring, evaluasi kebijakan dari Pemprov DKI. Contohnya banyaknya pengaduan masyarakat yang seperti KJP banyak yang tidak tepat sasaran itu perlu kita sounding ke Pemprov DKI gimana kita evaluasi biar lebih tepat sasaran," terangnya.
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai anggota dewan, Fraksi PDIP juga akan memanfaatkan aplikasi yang diluncurkan Ahok yaitu Jangkau. Melalui aplikasi itu anggota dewan bisa memantau apa saja yang dibutuhkan masyarakat sehingga bisa segera disalurkan.
"Pak Ahok kan sekarang bikin aplikasi Jangkau, di bawah BTP Foundation. Seluruh kader PDIP akan memanfaatkan aplikasi tersebut untuk misalnya warga butuh kursi roda, butuh apa, kita sebagai anggota DPRD DKI Jakarta harus tahu jangan sampai ada di dapil saya, saya enggak tahu," pungkasnya.
(mdk/ded)