Dirut sebut keberhasilan TransJakarta lebih baik dari konsep Anies
Budi justru setuju dengan pernyataan petahana Basuki T Purnama alias Ahok yang mengatakan bahwa dalam Undang-Undang, angkot tidak boleh beredar lantaran tingkat keselamatannya.
Bila terpilih pada 15 Februari mendatang, Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana akan mengalihkan subsidi TransJakarta ke angkutan kota (angkot). Pasalnya, dia menilai selama ini Pemprov DKI banyak mensubsidi TransJakarta tetapi tidak sebanding dengan peningkatan jumlah penumpang.
Direktur Utama TransJakarta Budi Kaliwono membantah bila kinerja TransJakarta tak sebanding dengan subsidi yang diberikan Pemprov DKI Jakarta. Sebab saat ini pihaknya telah memberikan pelayanan maksimal dengan membuat pelanggan bus TransJakarta lebih nyaman.
"Saya mengevaluasi paslon nomor 3 kayanya enggak usah diomongin karena keberhasilan kami, TransJakarta sekarang ini di atas konsep dia (Anies)," kata Budi di Balai Kota, Jakarta, Senin (30/1).
Menurut Budi, subsidi yang diberikan kepada PT TransJakarta untuk mengurangi sistem setoran yang saat ini masih digunakan oleh angkot. Kalaupun angkot harus diberikan subsidi seperti TransJakarta, maka sebaiknya ada alokasi dana khusus tanpa harus mencabut subsidi kepada TransJakarta.
"Kalau saya pikir soal angkot mendapatkan subsidi bisa dialokasi untuk angkutan yang menjangkau perumahan," ujar Budi.
Dia justru setuju dengan pernyataan petahana Basuki T Purnama alias Ahok yang mengatakan bahwa dalam Undang-Undang, angkot tidak boleh beredar lantaran tingkat keselamatannya. "Saya setuju dengan Ahok kalau dalam UU seperti sekarang enggak boleh angkot terbuka," ucapnya.
Dia pun meyakini bila subsidi TransJakarta dicabut banyak warga Jakarta yang akan protes. "Saya yakin tidak ada cerita subsidi TransJakarta di-stop, betapa chaos-nya Jakarta kalau semua dioperasikan angkot-angkot," singkatnya.