Disejajarkan dengan Vladimir Putin, Jokowi tetap merendah
"Ndak tahu lah, wong saya hanya gubernur. Saya nggak ngerti juga, saya nggak pernah ke Amerika," kata Jokowi.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam tokoh populer versi majalah Foreign Policy. Majalah tersebut juga mensejajarkan Jokowi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin serta Kanselir Jerman Angela Merkel.
Majalah yang berbasis di Amerika Serikat tersebut menjadikan Jokowi sebagai pemimpin global paling berpengaruh yang sejajar dengan Vladimir Putin berdasarkan Jokowi sebagai tokoh yang lahir dari keluarga miskin dan dinasti politik yang lemah. Serta, programnya dalam membenahi Ibukota negara Indonesia pun ditulis hanya menormalisasi kali untuk mencegah banjir ibukota.
Selain itu, kebiasaan Jokowi blusukan dari kampung ke kampung juga ditulis. Jokowi digambarkan berjalan mendatangi kampung miskin untuk mendengarkan kebutuhan-kebutuhan warga. Lalu, apa tanggapan Jokowi?
"Ah biasa saja. Saya ndak tahu malah," ujar dia di Balaikota, Jakarta Pusat (12/12).
Jokowi menegaskan dirinya hanya seorang gubernur biasa. Sedangkan, tokoh-tokoh populer lainnya merupakan seorang pemimpin dunia yang sangat terkenal.
"Ndak tahu lah, wong saya hanya gubernur. Saya nggak ngerti juga, saya nggak pernah ke Amerika. Selama jadi gubernur nggak pernah ke sana. Tanya sama yang nulis dong kenapa saya masuk," kata dia.
Foreign Policy merupakan majalah yang berafiliasi kepada Washington Post yang berbasis di Amerika Serikat. Majalah tersebut menempatkan Jokowi dalam daftar The Leading Global Thinkers 2013. Jokowi menempati nomor urut 39 dari 134 tokoh dunia yang masuk dalam daftar.
Selain dengan Putin, Jokowi juga disejajarkan dengan tokoh-tokoh dunia lain seperti mantan kontraktor Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) Edward Snowden, Presiden Iran Hassan Rouhani, bahkan Paus Fransiskus.