Dishub DKI tak akan minta maaf ke Ratna Sarumpaet soal penderekan mobil
Andri memastikan pihaknya siap meladeni somasi dan proses hukum apa pun yang dilayangkan Ratna pada Dishub.
Aktivis Ratna Sarumpet mendesak Dinas Perhubungan DKI untuk meminta maaf lantaran telah menderek mobilnya beberapa waktu lalu. Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah menyebut pihaknya tidak akan meminta maaf sebab penderekan sudah sesuai prosedur.
"Ya sekarang meminta maaf kan harus ada yang salah dan benar dong. Sekarang di republik ini yang menyatakan benar dan salah siapa? Pengadilan. Nah itu dia," kata Andri di Kantornya, Jatibaru, Senin (9/4).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Kenapa Ratna Kaidah menjadi selebgram? Sepertinya Ratna Kaidah bakal mengikuti jejak sang ayah dan kakaknya, Adzana. Seperti yang diketahui, Adzana sekarang menjadi seorang artis.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
Menurut Andri, siapa saja berhak menyebut dirinya sendiri benar, termasuk Ratna dan Dishub sendiri.
"Boleh engga bu Ratna mengatakan Dishub salah? Boleh hak dia. Boleh engga saya mengatakan saya engga salah dan anggota saya melaksanakan sesuai ketentuan? Boleh. Yang namanya orang minta boleh engga? Boleh," ujar Andri.
Andri memastikan pihaknya siap meladeni somasi dan proses hukum apa pun yang dilayangkan Ratna pada Dishub.
"Bukan hanya ibu Ratna Sarumpaet. Siapapun yang mensomasi wajib hukumnya pemerintah menjawab. Karena kan saya bilang tadi, ini adalah kesempatan pemerintah untuk menjelaskan. Itu pun juga belum tentu dia merasa puas. Itu kan hak orang," katanya.
Dishub, kata Andri, bukan kali pertama harus menempuh jalur hukum lantaran kasus penderekan. Oleh karena itu dia siap menjawab somasi Ratna dan memanfaatkan momen itu untuk menjelaskan pada masyarakat tentang tertib parkir.
"Ya siap dan ini bukan pertama kali, udah sering. Kam kita udah sering bolak balik pengadilan," katanya.
"Saya katakan di awal, ini adalah kesempatan kami juga untuk menjelaskan," Andri menandaskan.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sandiaga tak masalah Ratna Sarumpaet somasi Dishub DKI
Cerita mobil dikembalikan usai diderek petugas Dishub DKI versi Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet: Jangan dianggap telepon gubernur perbuatan hina!
Ratna Sarumpaet nasihati Sandiaga agar tak komentar jika tidak tahu masalah
Tak terima insiden mobil diderek, Ratna Sarumpaet somasi Dishub DKI