Djarot akan naikkan tarif parkir agar warga beralih ke angkutan umum
Djarot akan naikkan tarif parkir agar warga beralih ke angkutan umum. Djarot menegaskan saat ini kendaraan umum di Ibu Kota sudah sangat memadai. Terlebih dengan adanya Transjakarta yang bebas macet dan pembangunan transportasi masal seperti MRT.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terus memutar otak di akhir masa jabatannya untuk mengatasi kemacetan Ibu Kota. Salah satunya dengan menaikkan tarif parkir hal ini guna untuk mengalihkan masyarakat pengguna kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Djarot menegaskan saat ini kendaraan umum di Ibu Kota sudah sangat memadai. Terlebih dengan adanya Transjakarta yang bebas macet dan pembangunan transportasi masal seperti MRT.
"Bus Transjakarta sekarang sudah sangat layak dan rutenya sudah sangat banyak. Sampai kita bikin Transjakarta care bagi mereka atau saudara kita yang di sana. Kita akan mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dan melepaskan dan meninggalkan kendaraan pribadinya pada saat jam-jam sibuk," jelas Djarot di Balai Kota, Kamis (10/8).
Djarot berpesan kepada pengendara untuk tidak parkir terlampau lama, terutama di pinggir jalan yang menimbulkan kemacetan. "Terutama tempat parkir yang di pinggir jalan. Itu harusnya lebih mahal daripada parkir yang di tempat parkir. Makanya lagi kita kaji termaksud biaya balik nama," ujarnya.
Terkait berapa besaran tarif parkir yang naik Djarot belum dapat memastikan. Menurutnya, hal itu masih dikaji oleh Dinas-Dinas terkait sama dengannya soal kenaikan pajak kendaraan yang belum diketahui berapa besarannya.
"Kalau anda beli kendaraan tentunya anda harus siap bayar pajak. Sehingga orang tidak berlomba-lomba setiap tahun beli mobil baru, atau motor baru. Cukup yang ada. Kalau dia butuh dua, yah jangan sampai tiga atau empat," jelasnya
Untuk itu sudah disiapkan solusi dari Pemprov jika masyarakat yang akan beralih ke transportasi umum dengan menyiapkan lahan parkir elektronik. Ini untuk menghindari parkir-parkir liar di jalan.
"Kita evaluasi lagi lahan parkirnya. Terutama yg di pinggir jalan. Sedangkan yang park and ride apartemen yang di sebelah Hotel Sari Pan, itu lahan parkir di lahan yang bersengketa, bisa kita ambil alih," pungkasnya.