Djarot anggap wajar Bareskrim geledah ruangan Lulung cari bukti
"Loh ya normal dong kalau meriksa, ya itulah upaya hukum untuk mencari bukti," kata Djarot.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai penggeledahan Bareskrim di ruangan Haji Lulung dan Komisi E DPRD sudah sesuai prosedur. Djarot mengharapkan, semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berlangsung karena pemeriksaan bertujuan untuk mencari bukti terhadap kasus dugaan mark up pengadaan UPS pada tahun anggaran 2014.
"Loh ya normal dong kalau meriksa, ya itulah upaya hukum untuk mencari bukti. Kalau saya sih kita harus menghormati semua proses hukum terhadap kasus UPS ini," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/4).
Djarot pun tidak mempermasalahkan pokok pikiran (pokir) yang diajukan oleh DPRD. Namun menurutnya pokir yang diajukan harus transparan dan berdasarkan dengan keadaan di lapangan.
"Satu jangan korupsi, yang kedua jangan mengada-ngada program, jangan markup, harus transparan. Pokir itu harus transparan mereka harus ikut dalam pembahasan proses seperti e-budgeting, e-musrenbang. Pengawasan dengan sistem elektronik kan lebih mudah," tutup politisi PDI Perjuangan ini.