Djarot sebut BPK bakal awasi pembangunan JLNT Ciledug-Tendean
Djarot berharap pengawasan BPK ini bisa melakukan pencegahan dugaan penyimpangan anggaran.
Pemprov DKI Jakarta bakal menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI untuk mengawasi proyek pembangunan jalan layang khusus bus Transjakarta Ciledug-Tendean. Hal itu disampaikan oleh Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Djarot menargetkan pengawasan yang dilakukan BPK itu bisa selesai dalam 60 hari. Dia berharap pengawasan ini bisa melakukan pencegahan dugaan penyimpangan anggaran atau bisa menemukan temuan penyimpangan anggaran sedini mungkin.
"Mencegah temuan atau penyimpangan se awal mungkin dan mencari solusi di situ jangan sampai di akhir selalu diperiksa semuanya kemudian ada penyimpangan yang merugikan keuangan negara," ungkap Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/7).
Djarot juga meminta Dinas Bina Marga tak perlu takut untuk mengerjakan proyek pemerintah karena diawasi oleh BPK. Selama tak keluar dari prosedur yang ditetapkan Dinas Bina Marga seharusnya tak perlu takut mendapatkan pengawasan dari BPK.
"Kalau sesuai dengan prosedur, dengan ketentuan perundangan yang berlaku ya tidak perlu takut. Jadi tidak ada ketakut-takutan dari mereka, sediakan saja maka harus tertib betul dari proses perencanaan penganggaran pelaksanaan sampai penyerahan hasil," ungkap Djarot.