DPRD DKI: Jangan Main-main dengan Keselamatan Anak, Belajar di Rumah Saja
"Saya rasa jangan main-main dengan nasib dan keselamatan anak sekolah. Kalau belum aman jangan dulu buka sekolah. Belajar dari rumah saja semua," tegas Basri kepada merdeka.com, Rabu (16/6).
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tidak membuka sekolah. Ini mengacu pada panduan yang dikeluarkan berdasarkan surat keputusan 4 Menteri.
Sebagaimana diketahui dalam panduan sektor pendidikan di masa pandemi Covid-19, wilayah yang berada di zona merah, oranye, dan kuning tidak diperkenankan melakukan pembelajaran tatap muka.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Sementara wilayah yang masuk dalam zona hijau diperkenankan melakukan pembelajaran tatap muka, dengan catatan telah memenuhi sejumlah syarat yang telah ditetapkan pemerintah.
"Saya rasa jangan main-main dengan nasib dan keselamatan anak sekolah. Kalau belum aman jangan dulu buka sekolah. Belajar dari rumah saja semua," tegas Basri kepada merdeka.com, Rabu (16/6).
Dia meminta Pemprov belajar dari kasus yang terjadi di negara lain. Jangan sampai pembukaan sekolah untuk pembelajaran tatap muka malah berdampak pada terjadinya penularan di antara siswa.
Dia berpandangan, pembelajaran tatap muka tetap harus ditunda dulu meskipun sudah masuk zona hijau. Sebab perlu dipertimbangkan soal keadaan wilayah sekitar.
"Kalau yang hijau dibuka maka dia akan jadi merah juga nantinya. Karena masih ada wilayah yang merah di sekitar dia," ungkap dia.
Atas dasar itu, dia berharap keputusan untuk menyelenggarakan kembali pembelajaran tatap muka diambil setelah situasi sudah betul-betul dipastikan aman. Keselamatan dan kesehatan siswa menjadi taruhannya.
"Jangan buka sekolah kalau semua belum aman dan belum siap.Apa lagi SMP ke bawah. Kalau SMA dan Kampus (Mahasiswa) mungkin imunnya sudah bagus," tandas Basri.
(mdk/rnd)