DPRD DKI Soal Pasar Tanah Abang Membludak: Kalau Dibiarkan Bisa Seperti India
"Kalau ini dibiarkan, kita bisa seperti India," ujar Zita
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani meminta Pemprov DKI sigap mengantisipasi keramaian jelang lebaran. Berkaca dari keramaian di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat, Zita khawatir Jakarta mengalami kondisi mirip seperti India. Di India, terjadi ledakan kasus positif Covid-19 akibat pengabaian protokol kesehatan dan mutasi varian dari virus Corona.
"Kalau ini dibiarkan, kita bisa seperti India," ujar Zita, Senin (3/5).
-
Kapan penjualan di Pasar Tanah Abang ramai? Para penjual khususnya pakaian muslim bisa meraup omzet sampai puluhan juta perhari selama bulan Ramadan
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Kapan Pasar Dondong ramai pengunjung? Suami dari Ibu Martini mengatakan kalau Pasar Dondong ramai pada musim-musim tertentu. Dulu pasar itu bisa ramai sampai jam 9 pagi. Tapi sekarang jam 7 pagi pasar itu sudah sepi.
-
Apa yang terjadi di Pasar Tanah Abang saat salat Jumat berlangsung? Sementara, aktivitas perdagangan pun terhenti sejenak selama ibadah salat Jumat berlangsung.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Kapan Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan? Pada tanggal 8 Maret 2009, bangunan baru Pasar Wisata Tawangmangu diresmikan.
Politikus PAN itu memahami jumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tidak akan mampu memantau seluruh area Tanah Abang. Untuk itu, dia meminta jajaran TNI-Polri turut andil dalam pengendalian mobilitas warga yang beraktivitas di pusat grosir terbesar di Jakarta tersebut.
Sebab menurutnya, belanja untuk kebutuhan lebaran merupakan hal positif untuk mempercepat pemulihan ekonomi Jakarta akibat dampak pandemi Covid-19. Meski begitu, dia kembali mengingatkan Pemprov DKI mampu mengendalikan mobilitas warga di pusat-pusat keramaian dengan mengerahkan seluruh jajaran terkait.
Di samping itu, Zita mengingatkan keramaian dan pelanggaran protokol kesehatan tidak hanya terjadi di Tanah Abang, atau tempat-tempat keramaian dari masyarakat kelas menengah.
"Setiap sudut meja kursi ramai tanpa jaga jarak. Jadi jangan hanya Tanah Abang yang disorot, lihat juga itu tempat-tempat umum kalangan atas," ucapnya.
"Ini momentum lebaran. Boleh buka, boleh belanja, tapi tetap prokes. Jadi ekonomi terus jalan, kesehatan tetap terjaga."
Sebelumnya, Anies mengaku tidak memprediksi bila pengunjung Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat akan membludak pada Sabtu (1/5).
"Kita sama sekali tidak terprediksi kemarin muncul angka dua kali lipat dari biasanya," kata Anies di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Karena hal itu, dia menyatakan sebanyak 750 personel membantu Perumda Pasar Jaya untuk bisa mengendalikan pergerakan di Pasar Tanah Abang. Yakni mulai memastikan pengunjung menggunakan masker hingga protokol kesehatan lainnya.
"Jadi 250 dari Satpol PP, 250 dari Polda, 250 dari Kodam, siang hari ini mereka akan berada di lapangan bekerja untuk memastikan bahwa jumlah warga yang datang ke pasar," ucapnya.
Selain itu mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengimbau agar pengunjung juga dapat menyadari mengenai prokes yang ada. Salah satunya terkait pembatasan kapasitas pengunjung.
"Seperti anjuran kita selalu, kalau datang ke sebuah tempat nampak sudah penuh, jangan masuk. Nampak sudah lebih dari 50 persen, jangan masuk. Jadi, satu sisi disiapkan petugas untuk mengawasi, di sisi lain mari kita sadar jangan sampai ini media penularan," papar dia.
Baca juga:
Viral Pasien Covid-19 Ngamuk Mau Kabur dari RS, Keluarkan Jurus Silat Depan Perawat
Arab Saudi akan Buka Penuh Perbatasan Darat, Laut, dan Udara Mulai 17 Mei
Kerumunan Pasar Tanah Abang, DPRD DKI Ingatkan Mutasi Covid-19 India Sulit Dilacak
Anies Siapkan SOP Pembelajaran Tatap Muka Berdasarkan Hasil Uji Coba
Akun Medsos Pemerintah China Tuai Kecaman karena Ejek Krisis Covid-19 India