Eks warga Waduk Pluit mengaku senang digusur Jokowi
"Kalau zaman dia (Foke) habis digusur lepas saja mau tinggal di mana," kata warga Rusunawa, Hanifah.
Sejumlah warga rumah susun dan sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, eks bantaran Waduk Pluit menilai program relokasi yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo lebih baik ketimbang pendahulunya, Fauzi Bowo. Merasa jadi warga miskin, mereka sekarang lebih diperhatikan.
"Kalau dulu masih Foke, kita memang pernah mau digusur juga tapi enggak jadi. Kalau zaman dia (Foke) habis digusur lepas saja mau tinggal di mana," kata warga Rusunawa, Hanifah kepada merdeka.com saat ditemui, Jakarta, Rabu (29/8).
Hanifah membandingkan gaya kepemimpinan Jokowi dengan seniornya Foke. Salah satunya, gaya blusukan yang sering dilakukan mantan wali kota Solo itu.
"Si Jokowi sebelum digusur kita ditemuin dulu, dikasih penjelasan kenapa digusur, kita jadi ngerti maunya pemerintah seperti apa," imbuh Hanifah.
Apalagi, lanjutnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama punya gaya yang sama dengan Jokowi. Saat relokasi momen yang paling diingat ketika mantan Bupati Belitung itu memonitor langsung relokasi puluhan warga.
"Ahok juga begitu, pertama kali kita pada datang di sini (Rusunawa), dia langsung turun tungguin kita sampai tengah malam, makan mie instan bareng sama warga di sini," kata Hanifah.
Di tempat yang sama, warga eks bantaran Waduk Pluit lainnya, Warlan mengatakan Jokowi mempunyai visi yang lebih terprogram. Sekarang melihat kondisi Waduk Pluit, dia dan warga lainnya merasa tak sia-sia, untuk direlokasi pihak Pemprov DKI.
"Sesekali saya berkunjung ke sana (Waduk Pluit) jadinya bagus juga, enggak ada lagi kumuh, sumpek. Sudah jadi taman lebih indah dibanding yang dulu," tutur Warlan.