Fahri Hamzah Duga PKS Penyebab Anies Tak Kunjung Milik Wagub DKI
Fahri Hamzah mengungkapkan, jika PKS memilih Tri Wisaksana, semua pihak di DKI Jakarta setuju. Namun menurutnya, PKS menyodorkan nama-nama cawagub yang tak diinginkan fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta.
Sejak Sandiaga Salahuddin Uno maju sebagai calon wakil presiden, kursi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta sampai saat ini masih kosong. PKS yang berkoalisi bersama Gerindra dalam Pilkada DKI Jakarta pada 2016 lalu juga telah menyodorkan nama kandidat Cawagub ke DPRD DKI Jakarta.
Untuk diketahui, dua nama yang diajukan PKS tersebut yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Nama-nama tersebut telah disepakati PKS bersama Gerindra, dan selanjutnya mereka akan mengikuti uji kepatutan serta kelayakan.
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Di mana Harun Kabir ditembak? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia. Sekitar pukul 04.00 WIB subuh, satu pleton pasukan Belanda tiba-tiba mengepung kediamannya di wilayah pelosok Cianjur.
-
Apa itu Yasa Peksi Burak? Dilansir dari Kratonjogja.id, Yasa Peksi Burak sendiri merupakan tradisi yang diadakan setiap tanggal 27 Rejeb tahun Jawa. Acara tradisi ini penuh makna filosofis.
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengatakan, belum adanya Wagub DKI Jakarta sampai saat ini karena PKS menyodorkan kadernya yang tak dikenal. Sehingga proses penunjukan Wagub ini menjadi rumit dan lama.
"Masalahnya begini, saya dengar di DKI itu orang minta kader PKS yang mengerti DKI, salah satu namanya Tri Wisaksana. Dia wakil Ketua DPRD, sudah menjadi anggota DPRD berkali-kali dan termasuk cagub sebenarnya kalau PKS maju," jelasnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/12).
Dia mengungkapkan, jika PKS memilih Tri Wisaksana, semua pihak di DKI Jakarta setuju. Namun menurutnya, PKS menyodorkan nama-nama cawagub yang tak diinginkan fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta.
"Kalau orang itu (Tri Wisaksana) yang dipilih, semua oke. Masalahnya PKS menaruh orang yang tidak dikenal dan tidak disetujui partai-partai yang akan memilih. Akhirnya itu rumit," jelasnya.
"Memang masalahnya di PKS-nya. Kenapa PKS mengajukan orang yang tidak dikenal dan dianggap tidak mengerti DKI. Ini kan mau membantu gubernur. Tanya juga gubernurnya mau apa kan," pungkas Fahri.
Baca juga:
PKS DKI Minta Gerindra Bantu Perkenalkan Dua Cawagub Ke DPRD DKI
Siap Gantikan Sandi, Cawagub DKI Agung Yulianto Yakin Ada Chemistry dengan Anies
NasDem Usulkan Jabatan Wagub DKI Jakarta Diisi Tokoh Muda
Anies Baswedan, Kursi Wagub DKI dan Legenda Cerita Siti Nurbaya
Anies Sebut Polemik Wagub DKI Mirip Perjodohan Siti Nurbaya
Cawagub DKI dari Luar Bisa Jadi Solusi Kebuntuan Gerindra-PKS