Fakta Baru Kematian Sekeluarga di Kalideres: Mau Pinjam Uang Rp50 Juta
Kematian empat orang sekeluarga di dalam rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat masih misterius. Fakta terbaru, salah seorang korban sering memesan jamu via WhatsApp.
Kematian empat orang sekeluarga di dalam rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat masih misterius. Fakta terbaru, salah seorang korban sering memesan jamu via WhatsApp.
Hal itu disampaikan R seorang tukang jamu yang biasa mangkal di sekitar perumahan tersebut. Dia mengatakan, keluarga korban merupakan salah satu langganan.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Dimana kelima mayat itu ditemukan? Menurut Fathir lima mayat itu ditemukan pihaknya di sebuah ruangan lantai 15 UNPRI usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
-
Kapan peradaban Maya menghuni kota Ichkabal? Jenis dan tata letak bangunannya menunjukkan bahwa kota ini dihuni sejak akhir periode Praklasik (400 SM hingga 200 M) dan dihuni hingga sekitar tahun 1500 M, meskipun sebagian besar arsitektur monumentalnya berasal dari tahun 350 SM dan 50 SM.
-
Apa itu Kue Mayit? Walaupun namanya terbilang seram, rasa kue ini begitu enak dan bikin nagih. Kue ini memang melegenda di wilayah asalnya. Sudah sejak lama, masyarakat Kota Intan itu menyajikan kue mayit di acara-acara kebudayaan lokal.
-
Apa yang menjadi ciri khas Kampung Bali di Kalimantan Barat? Di kampung Bali, Desahan Jaya terdapat sebuah Pura yang cukup besar dan luas. Bangunan ini pastinya menambah suasana khas Bali yang begitu kental dan terasa.
Awalnya, salah satu korban menemuinya di tempat biasa berjualan. Namun lama-kelamaan, R yang diminta mengantarkan langsung ke rumah.
R mengayuh sepeda sambil membawa jamu sesuai yang dituliskan di WhatsApp. R menguraikan, kebiasaanya 5 bungkus salah satunya kunyit asam-manis.
"Si Dian kan suka jamu. Biasanya kerupuk dua ya mbak, jamunya lima bungkus. Iya (saya antar). sekuriti juga tahu. Nah semenjak Corona tidak pernah pesan jamu lagi sama saya," ujar dia.
Menurut R, salah satu korban menghubungi tak tentu waktu. Terkadang, dua minggu, atau satu bulan sekali. Terakhir kali, keluarga korban memesan pada awal-awal pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia sekitar Maret 2020.
"Pokoknya semenjak Corona itu bu Dian enggak pernah pesan jamu. Mungkin karena pas Corona tidak pernah keluar-keluar lagi," ujar dia.
R mengatakan, meninggalnya satu keluarga diketahui dari rekannya sesama pedagang. Saat itu, pedagang rokok bertanya penghuni rumah yang tinggal di Blok AC5 No 7. R kemudian teringat dengan sosok Dian.
"Lah itu mah langganan saya. Saya kenal dia itu ya di sini doang. Karena dia langganan ya kenalnya di sini. Saya juga tidak nyangka dia meninggal itu," ujar dia.
Sempat Mau Pinjam Uang
R mengungkap komunikasi terakhir terjadi pada saat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu. Ketika itu, tiba-tiba salah seorang korban menghubunginya untuk meminjam uang sebesar Rp50 juta.
"Dia pernah WhatsApp ke saya minjam duit Rp50 juta buat operasi. Operasi untuk apa saya enggak tahu," kata dia.
R mencoba mengingat lagi kata-kata yang dikirimkan oleh salah satu korban.
"Katanya 'mba, aku boleh minta tolong dong, minjem uang Rp50 juta," tulis korban dalam pesan WhatsApp.
"Waduh, duit segitu mana punya saya bu, saya ini tukang jamu," balas R.
"Kali kerabat mbak ada," jawab korban lagi.
"Saya tidak punya saya juga tidak berani ngomong-ngomong sama saudara saya pinjam duit segitu. Buat apa emang bu?" R kembali menjawab.
"Buat operasi saudara saya,” korban kembali membalas.
Sakit Liver dan Gula
R mengaku menyarankan kepada salah satu korban ke bank pelat merah. Namun, korban mengaku tak sanggup lantaran tidak ada yang bisa dijaminkan.
"Saya bilang bu kasih jaminan apa gitu sertifikat rumah,” kata si tukang jamu.
"Justru itu mbak, saya juga tidak punya jaminan” jawab korban kala itu melalui WhatsApp.
“itu kata dia. Sudah saya dari situ tidak pernah ke ke sana lagi," ucap R.
R mengatakan, sepengetahuannya di rumah hanya ada ibu, bapak, dan Dian. Sementara, sosok Budyanto Gunawan, R tak tahu-menahu.
"Saya tahunya di rumah itu hanya tiga orang. (Pamannya) saya malah tidak pernah tahu. Wong saya kalau habis anter jamu langsung tutup gerbang," ujar dia.
Menurut informasi, bapaknya memang kondisinya sakit-sakitan. Sepengetahuannya, ayah Dian mengidap penyakit liver dan gula.
"Jadi kan kalau bapaknya pernah minum jamu bilangnya, 'kalau penyakit liver apa ya obatnya?' waduh saya kurang tahu. Mending bapak ke dokter saja gitu. Sama diabetes gula katanya. Kalau itu mending ke dokter saja pak. Saya kan bukan dokter," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: liputan6.com