Massa Koalisi Pilih Pulih beserta puluhan masyarakat sipil dan komunitas muda, pelajar serta mahasiswa melakukan aksi karnaval membawa boneka pinokio besar sepanjang jalan Thamrin, Jakarta, Rabu (7/2/2024). Foto: liputan6.com / Angga Yuniar
Aksi tersebut dilakukan untuk mengajak para pemilih Pemilu 2024 untuk tidak memilih paslon yang menjadi boneka oligarki. Foto: liputan6.com / Angga Yuniar
Mereka juga mengajak para pemilih untuk memilih paslon yang dapat menyelesaikan persoalan lingkungan dan krisis iklim, demokrasi dan perlindungan HAM. Foto: liputan6.com / Angga Yuniar
Lewat aksi ini, massa dari Koalisi Pilih Pulih menyerukan kepada generasi muda agar dapat mencermati visi misi, gagasan dan ide, serta rekam jejak para pasangan capres dan cawapres 2024. Foto: liputan6.com / Angga Yuniar
Mereka juga menyerukan agar generasi muda juga dapat memperhatikan rekam jejak partai politik, hingga calon legislatif, sebelum menentukan pilihannya di Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang. Foto: liputan6.com / Angga Yuniar
Aksi karnaval membawa boneka pinokio dan gurita raksasa di sepanjang Jalan Thamrin ini diikuti oleh puluhan masyarakat sipil, komunitas muda, mahasiswa hingga pelajar yang tergabung dalam Koalisi Pilih Pulih. Foto: liputan6.com / Angga Yuniar
Aksi ini digelar tepat satu pekan menjelang hari pencoblosan surat suara yang akan dilakukan pada 14 Februari 2024 mendatang. Foto: liputan6.com / Angga Yuniar
Artikel ini dihasilkan oleh AI berdasarkan data yang ada. Gunakan sebagai referensi awal dan selalu pastikan untuk memverifikasi informasi lebih lanjut sebelum mengambil keputusan.
Aksi unjuk rasa #PemiluTanpaOligarki yang turut menghadirkan boneka gurita raksasa di Bundaran HI ini berujung pada ditangkapnya 12 aktivis Greenpeace.
Aktivis menyerukan kepada para pemilih untuk mencermati visi misi, gagasan, serta rekam jejak para capres-cawapres, partai politik, dan calon legislatif.