Hanura klaim baru Ahok gubernur DKI yang gusur dan beri ganti rugi
Hanura klaim baru Ahok gubernur DKI yang gusur dan beri ganti rugi. Sebelum Ahok melakukan relokasi dan penggusuran, Pemprov DKI lebih dahulu menyiapkan rusun sebagai ganti rugi. Oleh karena itu, dia meminta semua lawan politik bersikap adil melihat fakta tersebut.
Ketua DPP Partai Hanura Miryam S Haryani mengklaim baru Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), gubernur DKI Jakarta yang berani mengambil kebijakan nonpopulis seperti penggusuran. Pernyataan ini menyikapi kritik dari Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang menyebut penggusuran yang dilakukan Ahok tidak manusiawi.
"Selama yang saya tahu selama ini baru Ahok sosok gubernur yang berani melakukan penggusuran tapi memberikan pengganti berupa rusun, selama ini belum pernah ada yang seberani ini persoalan penggusuran di DKI," kata Miryam kepada merdeka.com, Senin (3/10).
Lagipula, kata Miryam, sebelum Ahok melakukan relokasi dan penggusuran, Pemprov DKI lebih dahulu menyiapkan rusun sebagai ganti rugi. Oleh karena itu, dia meminta semua lawan politik bersikap adil melihat fakta tersebut.
"Kita harus fair bahwa Ahok itu menggusur setelah sebelumnya ada kepastian bahwa mereka akan mendapatkan rusun sebagai penggantinya, bukan hanya main gusur saja tapi enggak ada solusi," ujarnya.
Jubir Tim Pemenangan Ahok-Djarot ini juga mengklaim langkah penggusuran yang dilakukan demi membebaskan warga dari banjir. Tujuan utamanya, yakni memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga Jakarta.
"Penggusuran yang dilakukan Ahok itu dalam rangka memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warganya. Kita semua teriak ingin Jakarta bebas banjir namun ketika dilakukan relokasi malah tidak mau kan tidak logis yang begini," pungkasnya.