Heru Bicara Macet Jakarta, Sebut Lalu Lintas Pagi Seperti Air Bah
Heru Budi mengatakan, lalu lintas di Jakarta pada pagi hari seperti air bah. Kondisi ini perlu dievaluasi bersama.
Heru Bicara Macet Jakarta, Sebut Lalu Lintas Pagi Seperti Air Bah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, lalu lintas di Jakarta pada pagi hari seperti air bah. Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama.
Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7).
"Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Heru Budi menyampaikan pesan kepada Camat dan Lurah se-Jakarta? "Foto sudah diatur, tidak boleh tanda-tanda mirip atau sama. Itu juga ada survei lho. Pak Lurah paling jauh itu dipantau juga. Malah kita netral kan enak. Datang, duduk, ya kerja bantu warga bereskan program-program kerja," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11).
-
Apa yang Heru Budi minta kepada seluruh Camat dan Lurah se-Jakarta menjelang Pemilu 2024? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan kepada seluruh camat dan lurah untuk berhati-hati dalam bersikap menjelang Pemilu 2024. Heru meminta seluruh ASN untuk tetap netral.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
merdeka.com
Menurutnya, jam pekerja di Jakarta bisa dibagi, ada yang masuk jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB pagi. Dia mengatakan, perlu pembahasan mendalam untuk menerapkan kebijakan itu.
"Bagaimana solusinya, ada yang masuk jam 8, ada yang masuk jam 10, ini tergantung Bapak Ibu sekalian. Mari memberikan masukan, khususnya asosiasi atau pemilik gedung-gedung, pengelola, maupun Kementerian untuk bisa berdiskusi," kata Heru.
Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu menjelaskan, hasil diskusi soal kemacetan ini akan dibahas lebih lanjut bersama Dewan Transportasi Kota Jakarta. "Saya tidak berpendapat. Tetapi hasil diskusi ini nanti kita bawa dibahas lebih kecil lagi dengan dewan transportasi DKI Jakarta. Tuntutan masyarakat antara lain seperti itu. Kami Pemda DKI sudah berusaha. Mungkin di sini ada perwakilan dari Depok Bekasi, Pemda DKI sudah berusaha," tutup Heru.
Sebelumnya, Heru meyakini dengan adanya pembagian jam kerja, kemacetan akan berkurang 30 persen. Terutama kemacetan di daerah Thamrin dan Gatot Subroto.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta mengatakan, pembagian jam kerja juga mempertimbangkan biaya tambahan yang bakal dibutuhkan perusahaan, semisal pembayaran listrik bangunan yang akan ikut bertambah.
Wacana pembagian jam kerja pertama kali disampaikan Dirlantas Polda Metro, Kombes Latif Usman. Menurut Latif, waktu keberangkatan pekerja mesti diatur agar tidak menumpuk pada jam yang sama.