HUT DKI, Djarot soroti buruknya kualitas pedestrian di Jakarta
DKI mengaku sudah menganggarkan Rp 263,7 miliar, merevitalisasi trotoar.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, turut hadir di upacara HUT ke 489 DKI di Lapangan IRTI Monas, hari ini. Di usia Jakarta yang semakin tua, Djarot memiliki sejumlah harapan sesuai dengan 5 tertib, tertib lalu lintas, tertib kaki lima, tertib demo, tertib hunian, dan tertib sampah.
"Jadi, yang sudah sering kita lakukan 5 tertib itu saja sudah bagus. Kita tertib membangun hunian kita, bisa enggak tertib PKL, tertib lalu lintas, bisa enggak itu. Tertib demo, boleh demo tapi tertib dan bagus kan," kata Djarot, di Balai Kota, Rabu (22/6).
Meski punya harapan demikian, diakuinya sejumlah permasalahan di Jakarta belumlah beres. Seperti buruknya fasilitas umum seperti trotoar, penerangan jalan, dan lain sebagainya. Perbaikan trotoar di Jakarta ini masih berjalan hingga sekarang ini.
"Ini salah satu pekerjaan yang paling besar di Jakarta, pak gubernur juga setuju, trotoar kita itu jelek, coba lihat. Kalau trotoar jelek, artinya kita nggak bisa menyediakan akses bagi para pedestrian ata pejalan kaki, padahal ini penting. Orang akan seneng jalan bila trotoarnya bagus, aman dan terang. Ini banyak banget berapa ribuan kilometer trotoar. Kemudian penerangan, jalan taman kita, kita ingin Jakarta ini menjadi kota yang aman. Kalau mau aman ya harus terang dong terutama di daerah-daerah yang rawan. Masih banyak yang harus kita kerjakan," tuturnya.
Jika semua telah tercapai, lanjut Djarot, besar kemungkinan kualitas manusia di Jakarta lebih baik.
"Bisa menjadikan Jakarta kota yang bersih, bukan hanya bersih fisiknya, tapi juga bersih jiwa dan hatinya. Kita bisa bikin Jakarta kota yang maju, maju kualitas SDM-nya," pungkasnya."
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memperbaiki trotoar di 41 ruas jalan dan 9 kawasan di Jakarta. Anggaran yang dialokasikan untuk merevitalisasi trotoar itu sekitar Rp 263,7 miliar.
Kadis PU Binamarga DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan proyek perbaikan ini akan digarap oleh pihak dinas dan di tingkat suku dinas yang terbagi di lima kota administrasi di Jakarta.
Baca juga:
Ahok di HUT DKI ke-489: Semoga kita yang semakin tua bisa bijaksana
Anggota DPRD kritik Pemprov DKI tak laporkan penambahan aset
HUT ke 489 DKI, Ahok klaim sukses lakukan transparansi anggaran
Ahok soal HUT DKI sepi perayaan: Ngapain buat festival-festival gitu
Ahok buka pencanangan HUT DKI di Situ Babakan
Sambut HUT Jakarta, ini suguhan Jakarta Fair 2016 buat warga DKI
Wajah Jakarta berubah di usia ke-489
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Siapa yang membangun MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
-
Apa tema HUT Jakarta ke-497 tahun ini? HUT Kota Jakarta kali ini mengusung tema 'Jakarta Kota Global Berjuta Pesona'.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
-
Apa saja yang dibangun pada MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.