IDI Minta Artis Jadi Contoh, Pakai Masker Jangan Hanya Face Shield
Menurut Yadi, hal tersebut memberikan contoh yang tidak baik bagi masyarakat, yang akan menganggap cukup hanya memakai face shield saja tanpa harus memakai masker juga tidak apa-apa.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Selatan meminta para artis televisi untuk menjadi contoh pemakai masker yang baik dan benar kepada masyarakat. Imbauan dari IDI agar kampanye 3M atau ingat pesan ibu itu betul-betul dilaksanakan dengan baik dan benar.
"Dicontohkan semua lapisan masyarakat dalam hal ini publik figur melalui televisi," kata Ketua IDI Kota Jakarta Selatan M Yadi Permana, dilansir Antara, Rabu (4/11).
-
Kapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi terbentuk? Tepat pada 24 Oktober 1950, IDI secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Apa tujuan utama dibentuknya Ikatan Dokter Indonesia (IDI)? Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat profesi dokter.
-
Bagaimana cara dokter menjaga kesehatan? "Saya seorang dokter dan berikut adalah lima hal yang tidak saya lakukan, atau tidak lagi saya lakukan, demi kesehatan saya. Yang pertama adalah mengonsumsi alkohol. Tidak ada jumlah alkohol yang aman untuk kesehatan kita," katanya dalam unggahan video.
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
-
Apa saja jenis pekerjaan di bidang kesehatan yang dibutuhkan di Indonesia? Mengenal nama-nama pekerjaan dalam Bahasa Inggris memang perlu untuk diketahui. Seiring perkembangan zaman, penggunaan Bahasa Inggris pun kian meningkat pesat. Kini banyak orang-orang yang sudah menguasai Bahasa Inggris. Tidak bisa dipungkiri, semakin hari, kemampuan berbicara Bahasa Inggris kian diperlukan.
Imbauan ini menyusul maraknya artis-artis pertelevisian yang mengisi acara siaran langsung (live) hanya menggunakan pelindung wajah atau face shield tanpa menggunakan masker. Menurut Yadi, hal tersebut memberikan contoh yang tidak baik bagi masyarakat, yang akan menganggap cukup hanya memakai face shield saja tanpa harus memakai masker juga tidak apa-apa.
"Ini yang salah kaprah, coba Anda perhatikan di dunia hiburan televisi, itu yang seharusnya dikritisi oleh kita, dari media maupun dari kami tenaga medis, bahwa banyak sekali acara-acara terutama yang melibatkan artis-artis yang sifatnya live, hanya memakai face shield tanpa memakai masker," ujar Yadi yang juga Dokter Bedah Tumor dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.
Ia mengatakan, cara yang dilakukan oleh para artis tersebut sebetulnya memberikan edukasi yang salah kepada masyarakat.
Karena dalam melindungi penyebaran virus melalui tetesan kecil (droplet) yang paling efektif adalah menggunakan masker kain dua lapis, dari pada hanya menggunakan face shield.
"Jadi harus diubah pola pikirnya, bahwa face shield sama sekali tidak memberikan fungsi perlindungan, penularan Covid-19," kata Yadi.
Yadi menilai, apa yang dilakukan artis-artis di televisi tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Terlebih juru bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito telah menyampaikan kepada masyarakat bahwa pemakaian masker lebih efektif.
"Satgas Covid-19 IDI Prof Zubair Djoerban juga mengatakan yang terpenting itu 3M. Masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan yang keempatnya, bukan memakai face shield," kata Yadi.
Makin maraknya acara pertelevisian yang menggunakan face shield, menurut Yadi, Komisi Penyiaran Publik (KPI) perlu memberikan teguran kepada media televisi yang masih menyiarkan artis-artisnya tidak memakai masker dengan baik dan benar.
Yadi menambahkan, semakin seringnya acara pertelevisian yang artinya hanya menggunakan 'face shield' dapat membuat domain pentingnya pesan ibu tentang 3M tersebut tidak tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
"Pesannya itu ke masyarakat yang tertanam, oh.. tidak apa-apa pakai face shield saja, sehingga domain pentingnya pesan ibu dengan 3M itu tidak tercapai," ujar Yadi.
Baca juga:
Kepatuhan Pakai Masker di Restoran Lebih Rendah dari Kawasan Wisata
IDI Anjurkan Masker Kain Dua Lapis Untuk Orang Sehat dan Berusia di Bawah 60 Tahun
Kasus di DKI Turun, IDI Ingatkan Masyarakat Tak Lengah Memakai Masker
Pemilu AS Dimulai, Pemilih Tak Wajib Pakai Masker
Kesadaran Warga Jakpus dalam Memakai Masker Meningkat
Jokowi: Apapun Motif Maskernya Kenakan untuk Melindungi Diri dan Orang Lain
Ragam Desain Masker Unik di Pameran IDC 2020