Indomatrik sebut Ahok-Djarot kuasai 4 wilayah, Anies-Sandi hanya dua
Indomatrik sebut Ahok-Djarot kuasai 4 wilayah, Anies-Sandi hanya dua. Ahok unggul di 4 Kabupaten/Kota yaitu Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Sedangkan Anies di dua wilayah yaitu, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Lembaga Survei Indomatrik merilis hasil penelitian putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Penelitian yang dilakukan pada 1 sampai 8 April dengan metode multistage random sampling menyebutkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat menguasai empat wilayah ibu kota. Sedangkan lawannya pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno hanya unggul di dua wilayah.
"Ahok unggul di 4 Kabupaten/Kota yaitu Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Sedangkan Anies di dua wilayah yaitu, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur," kata Direktur Indomatrik Husein Yazid di Jakarta, Kamis (13/4).
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Kapan survei Litbang Kompas tentang citra Polri dilakukan? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
Meski Ahok dan Djarot menguasai empat wilayah, Husein menyebutkan berdasarkan hasil penelitian menyebutkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno unggul tipis secara keseluruhan dari pasangan Ahok dan Djarot.
Pasangan nomor urut tiga itu unggul tipis dengan perolehan 48,40 persen. Sedangkan Ahok dan Djarot hanya meraup 46,17 persen. Meski unggul, Anies dan Sandiaga belum dapat dipastikan mampu memenangkan Pilkada DKI. Sebab margin of error dalam penelitian ini mencapai kurang lebih 2,8 persen. Indomatrik hanya dapat memprediksi perolehan kedua pasangan nantinya hanya berbeda sangat tipis.
Akibat prediksi perolehan suara yang sangat tipis tersebut, Husein menyebutkan kedua pasangan harus mampu menjalankan sejumlah strategi. Semisal memperebutkan suara dari pasangan yang telah gugur, yakni Agus Yudhoyono-Sylviana Murni sebesar 17,06 persen. Kedua pasangan harus mampu mendekati pemilih golput yang diprediksi mencapai 20,75 persen.
"Dan kedua pasangan harus berani bermanuver menarik suara basis lawannya. Dan juga wajib mempertahankan suara yang didapatkan di putaran pertama," kata Husein.
Berikut rincian perolehan suara Ahok-Djarot dan Anies Baswedan di tiap wilayah berdasarkan penelitian dari Lembaga Indomatrik terhadap 1250 responden.
1. Jakarta Barat
Ahok-Djarot: 49,75 persen
Anies-Sandiaga: 47,90 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 2,35 persen
2. Jakarta Pusat
Ahok-Djarot: 50,55 persen
Anies-Sandiaga: 47,78 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 1,67 persen
3. Jakarta Selatan
Ahok-Djarot: 39,90 persen
Anies-Sandiaga: 53,75 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 6,35 persen
4. Jakarta Timur
Ahok-Djarot: 40,27 persen
Anies-Sandiaga: 56,74 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 2,99 persen
5. Jakarta Utara
Ahok-Djarot: 50,67 persen
Anies-Sandiaga: 42,95 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 6,38 persen
6. Kepulauan Seribu
Ahok-Djarot: 45,85 persen
Anies-Sandiaga: 41,25 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 12, 90 persen
(mdk/noe)