Ini alasan DPRD DKI belum kembalikan mobil dinas
Namun sampai saat ini belum ada anggota Dewan yang mengembalikan. Hal ini disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi.
Pemprov DKI Jakarta menyetujui usulan kenaikan tunjangan transportasi anggota DPRD. Setelah tunjangan dinaikkan, para anggota legislatif itu harus mengembalikan mobil dinasnya untuk dilelang.
Namun sampai saat ini belum ada anggota Dewan yang mengembalikan. Hal ini disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi.
"Baru kemarin diketok palunya. Kasih napas sedikit," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (4/10).
Namun, Prasetio mengatakan, secepatnya akan segera dikembalikan setelah APBD Perubahan disahkan. "Secepatnya kita langsung laksanakan setelah diketok," jelasnya.
Pihaknya juga telah mengirim surat sosialisasi kepada para anggota DPRD DKI Jakarta terkait pengembalian mobil dinas khususnya soal aturan baru yaitu PP Nomor 18.
Politisi PDIP ini menargetkan akhir Oktober pengembalian mobil dinas tuntas dilaksanakan.
Terkait nilai tunjangan ini akan bergantung pada kapasitas CC kendaraan. Untuk Ketua DPRD kapasitasnya 2.700 CC dan 2.500 CC untuk Wakil Ketua. Sedangkan untuk anggota 2.400 CC.
Nilai ini juga akan ditentukan oleh tim penaksir (appraisal). Angka Rp 21,5 juta kata Prasetio belum disepakati. "Berdasarkan kajian appraisal nanti nilainya berapa," tutup Prasetio.
Baca juga:
DPRD DKI dapat tunjangan transportasi, mobil dinas ditarik dan dilelang
Mobil bekas anggota DPRD DKI akan digunakan SKPD
Dana tunjangan naik, anggota DPRD DKI siap kembalikan mobil dinas
DPRD DKI tak kembalikan mobil dinas, Djarot ancam tahan tunjangan transportasi
Djarot saran anggota DPRD tak beli mobil usai tunjangan transportasi naik
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Siapa yang memimpin PDRI? Syafruddin Prawiranegara tercatat menjadi Ketua PDRI dalam waktu yang singkat, yaitu dari 22 Desember 1948 sampai 13 Juli 1949, namun hal ini sangat menentukan eksistensi Negara Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa posisi Said Abdullah di DPR RI? Dengan perolehan suara sebanyak itu, Said yang kini masih duduk sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu berhasil kembali mengamankan kursinya di Senayan untuk kali kelima berturut-turut.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.