Ini komentar Lulung soal kesaksian Ahok di sidang UPS
Lulung sesekali tersenyum mendengarkan keterangan Ahok di depan majelis hakim.
Wakil Ketua DPR Abraham Lunggana atau biasa disapa Haji Lulung memantau langsung sidang sidang kasus pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di Pengadilan Tipikor. Sidang kali ini mendengarkan kesaksian Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Lulung langsung masuk ke ruangan sidang Pengadilan Tipikor dan duduk di deretan kursi tengah. Tak lupa, Lulung juga melambaikan tangan ketika banyak disapa oleh awak media.
"Berani jujur!," kata Lulung saat ditanya harapannya terhadap kesaksian Ahok di Pengadilan Tipikor, Kamis (4/2).
Bukan tanpa sebab Politikus PPP itu meluangkan waktunya untuk menghadiri sidang kasus UPS yang menghadirkan Ahok sebagai saksi itu. Baik Ahok ataupun Lulung, keduanya diketahui sering sekali berantem dan perang komentar di media.
Lulung mengatakan, dirinya ingin mendengarkan apakah Ahok akan jujur di depan majelis hakim selaku pihak eksekutif.
"Kemarin saya mengatakan siapa pun yang terlibat dalam kasus pemeriksaan penyelidikan dan penyidikan kasus UPS ini harus berani jujur, terutama pada saya sebagai saksi, teman-teman saya sebagai saksi, juga pada orang orang yang diduga menjadi tersangka, dan paling penting adalah kepada hakim dan jaksa harus jujur," jelas Lulung.
"Hari ini rentetan dari kemarin saya sidang, kemarin saya senang Ahok mau hadir ternyata tidak, nah hari ini Ahok hadir saya ingin saksikan itu. Saya harap mereka tak bohong karena ini waktunya sudah harus keluar dari ranah pencitraan," imbuhnya.
Saat mengikuti jalannya sidang, Lulung sesekali tersenyum mendengarkan keterangan Ahok di depan majelis hakim. Tak jarang pula, Lulung juga sempat berbisik-bisik dengan rekannya yang duduk di sebelahnya.
Namun demikian, Lulung tak mengikuti jalannya sidang hingga selesai. Lulung tiba-tiba menghilang dan pergi ketika sidang selesai sekitar pukul 16.00 WIB lewat itu.
Baca juga:
Lulung ke Ahok: Jangan pamer pencitraan pemberantasan korupsi!
Lulung: Kalau saya tak hadir Ahok pasti bohong!
Gubernur Ahok bersaksi di sidang korupsi UPS
Di persidangan, Ahok tegaskan tak pernah tahu & setujui anggaran UPS
Ahok: Saya tidak kenal Alex Usman
Dicecar kubu Alex Usman, Ahok sebut dirinya bukan superman
Ini tiga catatan penting Lulung saat Ahok bersaksi kasus UPS
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang para koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).