Ini Reaksi Ahok Bus Zhongtong Kembali Mengaspal di Jalanan Jakarta
Menanggapi kembali beroperasinya Transjakarta Zhongtong, Ahok mengatakan, pastinya PT Transjakarta sudah memiliki pertimbangan yang matang.
Sempat tak terpakai, bus Transjakarta Zhongtong yang sudah tiba sejak 2016 akhirnya kembali mengaspal di ruas jalan Jakarta. Operasional Transjakarta Zhongtong dihentikan di era Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, karena sejumlah peristiwa dialami bus pabrikan China tersebut.
Menanggapi kembali beroperasinya Transjakarta Zhongtong, Ahok mengatakan, pastinya PT Transjakarta sudah memiliki pertimbangan yang matang.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
"Saya kira PT Transjakarta berani mengoperasikan sudah tahu cara atasinya," kata Ahok saat dihubungi merdeka.com, Rabu (16/10).
Dia mempersilakan masyarakat menilai sendiri atas kebijakan PT Transjakarta kembali mengoperasikan armada Zhongtong. Ahok mengutip istilah kuno yang sering dipakai orang-orang di luar negeri.
"Kalau miskin, harus beli barang yang terbaik agar bisa dipakai seumur hidup. Kalau kaya enggak masalah, tinggal beli lagi, ganti, ganti," katanya.
Namun demikian, kata Ahok, setiap orang memiliki sudut padang berbeda-beda dalam memandang satu hal. Apalagi urusan kenyamanan, keamanan dan penghematan jangka panjang.
"Masing-masing pikirannya beda? Asal bukan untuk kepentingan diri dan kelompok saja dalam memutuskan sesuatu. Tetapi untuk kepentingan dan keselamatan orang banyak," tegas Ahok.
Penjelasan Transjakarta
Terkait kemunculan kembali Bus Zhongtong, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Nadia Diposanjoyo mengatakan, bus-bus tersebut bukan didatangkan pada tahun ini.
Nadia mengatakan, pengadaan bus ini adalah pelaksanaan kontrak 2013 yang kemudian tiba di Jakarta pada 2016. Operator dari Bus Zhong Tong yakni Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) dan belum menyelesaikan kontraknya.
"Ini ceritanya adalah pelaksanaan kontrak yang tidak dapat dipenuhi PPD pada waktu itu. Sehingga terbit penalti dan baru bisa dipenuhi sesuai kontraknya pun ini baru sebagian," kata Nadia saat dihubungi, Senin (14/10/2019).
Dia menjelaskan pada Juli 2018 Badan Arbitrase Nasional Indonesia atau BANI mengeluarkan keputusan agar pihak Transjakarta dapat mengoperasikan Bus Zhongtong berdasarkan kontrak yang belum selesai tersebut.
Berdasarkan kontrak yang ada, seharusnya Zhong Thong yang dioperasikan sebanyak 59 buah.
"Dan (PPD) tetap membayarkan penalti dari wanprestasinya," ucap dia.
Sebelumnya, pada tahun 2015 sebanyak 30 unit bus Transjakarta merek Zhong Thong dihentikan sementara pengoperasiannya. Hal itu dipicu terbakarnya salah satu unit bus merek yang sama di koridor 9 pada Minggu 8 Maret 2015.
Buat Ahok Kesal
Banyaknya masalah teknis yang dialami Bus Zhongtong ini juga membuat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Gubernur DKI Jakarta saat itu meradang.
Dia mengaku kapok membeli bus-bus bermerek tidak terkenal, lantaran banyaknya kerusakan dan kecelakaan yang terjadi.
"Kita nggak mau lagi yang nggak jelas. Misal kamu punya uang, mau beli motor, mau beli merek Ahok apa merek Yamaha? Ya Yamaha dong. Lo gila belum pernah denger motor merek Ahok tiba-tiba mau kamu beli. Harganya beda sedikit pula,” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2015.
Ahok pun mengaku heran mengapa pihak Transjakarta saat itu memilih bus-bus keluaran China yang mereknya tidak terlalu dikenal, dibanding membeli bus keluaran merek-merek perusahaan terkenal.
“TransJakarta itu berani tuh beli itu. Nggak jelas. Saya baru denger nama Zhongtong dulu kan, Wei Chai gitu lho. Kenapa nggak beli Mercedes-Benz gitu lho," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Baca juga:
Bus Zhong Tong: Disetop di Era Ahok, Melaju di Zaman Anies
Menjajal Transjakarta Zhongtong yang Kembali Mengaspal di Jalanan Ibu Kota
Penjelasan Transjakarta Soal Beroperasinya Bus Zhong Thong Asal China
Jalan Sekitar DPR Ditutup, Ini Pengalihan Rute Transjakarta
Jalan Depan DPR Ditutup, Ini Pengalihan Rute Transjakarta
Stasiun Kereta Cepat Halim Bakal Terhubung LRT dan Transjakarta
Bakal Ada Demo Depan Gedung DPR, Sejumlah Rute Transjakarta Dialihkan