Inilah daftar bangunan dan barang di Bekasi hasil pemberian Jakarta
Dana dari DKI biasanya digunakan untuk pembangunan di wilayah Bekasi. Berikut beberapa bangunan dan barang hasil dari pemberian dana dari DKI seperti dikutip dari data Biro Tata Pemerintahan Setda Pemprov DKI Jakarta
Hubungan Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkot Bekasi selama ini berjalan dengan baik. Kedua pemerintahan daerah itu sering menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.
Salah satunya soal kerjasama pembuangan sampah di TPST Bantargebang. DKI membutuhkan TPST Bantargebang dengan memberikan dana kompensasi tiap tahun. Bahkan, Bekasi juga mendapatkan dana hibah ratusan miliar dari DKI.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI ingin mengurangi kemacetan? Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan? Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
Dana dari DKI biasanya digunakan untuk pembangunan di wilayah Bekasi. Berikut beberapa bangunan dan barang hasil dari pemberian dana dari DKI seperti dikutip dari data Biro Tata Pemerintahan Setda Pemprov DKI Jakarta:
Pembangunan jalan dan jembatan
2015 melalui dana hibah dari Jakarta, Bekasi melanjutkan pembangunan jalan dan jembatan Bojong Mentang dan Jatiasih dengan dana Rp 8.148.000.000. Kemudian dana tersebut juga digunakan untuk penyelesaian pembangunan jembatan dan pelebaran jalan di sekitar pintu tol Bekasi timur senilai Rp 30.000.000.000. Digunakan juga untuk pembangunan sisi selatan Kalimalang.
Menurut data dari Biro Tata Pemerintahan Setda DKI Jakarta, total secara keseluruhan Pemprov DKI mengelontorkan uang sebesar Rp 98.148.000.000 dan sudah dibayarkan melalui APBD DKI tahun 2015.
Pengadaan alat spider Excavator dan sumur
Tahun 2016 uang dana hibah digunakan untuk pengadaan alat spider Excavator sebanyak 4 unit senilai Rp 14.000.000.000. Pengadaan Alat Amphibious Excavator 1 unit senilai Rp 5.500.000.000. Dana tersebut juga digunakan untuk perbaikan Jalan Pangkalan 2 menuju Pangkalan 5 sejumlah Rp 5.000.000.000.
Untuk rehabilitasi Jalan Pangkalan 5 menuju TPA Bantar Gebang Rp 3.000.000.000. Untuk peningkatan Jalan Cikunir Rp 4.000.000.000. Ditambah untuk pembangunan sumur artesis Rp 25.000.000.000. Serta Pembebasan lahan dan pelebaran Jalan Pasar Rebo Komsen â Jati Asih Rp 95.000.000.000. Total secara keseluruhan mencapai Rp 151.500.000.000 dibayarkan melalui APBD DKI tahun 2016.
Pembangunan flyover
Melalui dana hibah tahun 2017, Pemkot Bekasi melakukan pembangunan dan pelebaran jalan dan jembatan Jatiwaringan Raya senilai Rp 43.022.676.000. Untuk pembangunan Flyover Rawa Panjang sejumlah Rp 105.000.000.000 dan Pembangunan Flyover Cipendawa Rp 100.000.000.000.
Dana tersebut sudah dibayarkan Pemprov DKI melalui APBD tahun 2017 dengan total dana sejumlah Rp 248.022.676.000.
Pembangunan turap Kali Asem
Menurut data dari Biro Tata Pemerintahan Setda DKI Jakarta pada tahun 2017 melalui dana kemitraan, Bekasi membangun Tembok penahan tanah (turap) dengan total dana Rp 4.300.000.000.
Kemudian uang tersebut juga dibangun Puskesmas Ciketing Udik senilai Rp 5.436.259.000 dan Pembangunan Puskesmas Perawatan mampuPoned Sumur Batu senilai Rp 4.077.194.000. Untuk pembangunan sumur pantau senilai Rp 4.500.000.000, dan sudah dibayar melalui APBD DKI tahun 2018.
(mdk/has)