Jelang demo 4 November, ratusan polisi dirikan barak di Balai Kota
Jelang demo 4 November, ratusan polisi dirikan barak di Balai Kota. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, pengamanan tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) untuk pengamanan objek vital. Mengingat Balai Kota DKI Jakarta merupakan pusat pemerintahan daerah ibukota.

Suasana Balai Kota DKI Jakarta mendadak dipenuhi oleh ratusan personel kepolisian dari Brimob Polda Metro Jaya. Bahkan, mereka membuat semacam barak di mana di dalamnya terdapat tempat tidur lipat menunggu rencana aksi besar-besaran dari sekelompok ormas keagamaan yang rencananya akan diadakan pada Jumat (4/10) nanti.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, pengamanan tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) untuk pengamanan objek vital. Mengingat Balai Kota DKI Jakarta merupakan pusat pemerintahan daerah ibukota.
"Itu SOP dari pengamanan, yang izin ke kami pihak kepolisian menempatkan 100 atau berapa personel," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (31/10).
Sumarsono atau akrab disapa Sony ini menambahkan, pengamanan juga dilakukan di kawasan monumen nasional (Monas), Jakarta Pusat. Namun, dia mengharapkan, pengamanan ini tetap memperhatikan estetika dan tidak merusak keindahan Monas.
"Saya minta kepada Wali Kota Jakarta Pusat (Mangara Pardede) silakan ditempatkan, tapi jangan merusak estetika taman maupun kebersihan yang ada di sana," terangnya.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri menjelaskan, penambahan pengamanan ini karena isu aksi demo pada 4 November ini sudah berkembang. Selain itu, laporan langsung dari Polda Metro Jaya, juga harus ada penambahan pengamanan.
"Jadi itu memang SOP yang sifatnya prosedur, standar standar saja. Karena itu isu-isu tanggal 4 November sudah benar-benar merebak melalui media atau laporan langsung dari Polda," tutup Sony.