Jokowi gagal tampilkan video visi misi Jakarta
Video mapping tidak jelas karena terangnya cahaya di sekitar gedung dini hari tadi.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjanjikan akan memberikan suguhan video mapping sebagai salah satu hiburan andalan dalam Jakarta Night Festival (JNF) semalam. Video visi misi Jakarta yang merupakan karya seni visual ini ditembakkan ke Gedung Hotel Mandarin dekat dengan panggung utama JNF. Tapi sayangnya, realisasi video mapping mengecewakan.
Berdasarkan pengamatan merdeka.com, video mapping tidak jelas karena terangnya cahaya di sekitar gedung dini hari tadi. Terlebih kembang api yang sedari awal sudah diledakkan oleh panitia dan masyarakat memperparah suasana. Sehingga masyarakat harus berkonsentrasi terlebih dahulu agar bisa melihat video itu dengan jelas.
"Mengecewakan, tidak sesuai dengan harapan. Kemungkinan disebabkan pencahayaan di sekitarnya terlalu terang," ujar Joni, warga Pasar Rebo yang menonton JNF di Bundaran HI, Fabian, Selasa (1/1).
Kekecewaan serupa juga disampaikan oleh Bobita. Dia mengatakan tidak terhibur menyaksikan video mapping. Sebabnya dia tidak dapat menyaksikannya secara jelas. Terlebih kebingungan dirasakan olehnya, karena tidak tahu jalan cerita yang suguhkan di video mapping itu.
"Seharusnya warna-warni menarik. Kayaknya tidak ada yang merhatiin deh dan memang kurang nyala itu warnanya," kata Bobita warga Grogol Utara.
Video mapping tersebut rencananya digunakan untuk memaparkan visi misi Jakarta. Visi dan misi itu digambarkan melalui ilustrasi-ilustrasi. Melalui karya ini, Pemprov DKI Jakarta juga ingin menceritakan sejarah ibu kota.