Jokowi klaim kerja tanpa uang sebelum APBD diketok

APBD 2013 akan diprioritaskan Jokowi untuk menangani masalah kemacetan dan banjir Jakarta.

DPRD DKI sudah mengetok palu APBD DKI 2013 sebesar Rp 49.979.889.632.000. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan mengerakan seluruh bawahannya untuk bekerja maksimal. Sebab, sejak dilantik pada Oktober lalu Jokowi mengaku bekerja tanpa dana APBD.

"Karena yang kemarin memang saya kosongan. Saya kerja ke mana-mana itu kosongan loh," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/1).

Menurutnya, prioritas APBD tahun ini adalah program yang berhubungan dengan kemacetan yakni penambahan armada Transjakarta dan Metromini.

"Kan sudah saya sampaikan yang berhubungan dengan kemacetan, pembelian Busway lagi, Metromini 1000. Pokoknya kita mau konsentrasi ke Busway, Metromini dulu. Karena ini yang menyangkut masyarakat, publik, rakyat," jelasnya.

Selain itu, dalam menangani banjir nantinya banyak sekali kegiatan yang akan dikerjakan. Dia mencontohkan seperti pembebasan tanah, alat pengerukan sampah yang lebih modern.

"Misal cari penggerukan tidak dikeruki pakai sampan pakai cangkul ndak. Pakai sedot. Karena di semua negara maju pakai dredging, alatnya dredger. Kemudian ngeruknya, eskavatornya tidak eskavator darat, saya sudah minta eskavatornya amfibi. Bisa darat bisa air, harus pas alat itu. Kalau nggak pas satu hari bisa dapat satu cangkul, harusnya kan 1000 cangkul misalnya," terangnya.

Program-program seperti MRT, monorail akan masuk dalam pembiayaan APBD. Sedangkan enam ruas jalan tol tidak masuk, begitu juga dengan Deep Tunnel dibiayai oleh swasta.

"Masuk, masuk, MRT masuk. Tol itu nggak masuk. Monorail yang investasi ndak. Itu kan investasi swasta. Itu invest swasta. Sudah kita hitung, investasi swasta," katanya.

Namun, mengenai anggaran yang dipotong Jokowi mengaku tidak hafal. Sebab, hak budgeting berada di DPRD bukan di Pemprov.

"Nggak hapal. Ya biasalah kita mengajukan, katakanlah 100, dipotong jadi 90 itu biasa. Itu memang hak budget ada di dewan bukan di kita. Itu harus ngerti semuanya lah," tandasnya.