Jokowi minta warga tak ribut gara-gara tempat ibadah
Jokowi mendapatkan informasi terkait penentangan warga terhadap tempat ibadah ilegal di lingkungan Sekolah Damai.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendatangi warga Jalan Duri Selatan V, Duri Selatan, Tambora Jakarta Barat. Dia bermaksud untuk mendapatkan informasi terkait penentangan warga terhadap tempat ibadah ilegal di lingkungan Sekolah Damai. Dalam pertemuan yang berlangsung di Masjid Jami Al-Ulama, Jokowi mendengar pengaduan dari tokoh ulama dan warga setempat.
"Sore ini saya tidak menyampaikan hal yang banyak, tapi kami ingin masukan dari bapak-bapak di sini, mungkin juga keluarga besar Duri Selatan ini, sehingga masalah di sini bisa diselesaikan dengan baik," ujar Jokowi, Jumat (12/4).
Kepada warga, Jokowi menginginkan, jangan sampai masalah yang sebetulnya sudah dibicarakan jangan menjadi panas. "Karena memang komunikasi antar warga dan antarumat tidak terjalin dengan baik. Saya selalu membuka diri terima masukan baik di kantor dan di rumah," jelas Jokowi.
Di hadapan tokoh ulama dan warga, Jokowi meminta jangan sampai persoalan kecil dibesar-besarkan. Dan jika ada persoalan yang dianggap besar, harus diselesaikan secepatnya.
"Saya enggak senang masalah ditahan bertahun. Kalau bisa sekarang diselesaikan sehingga suasana jadi enak. Kita saling bertetangga. Juga antarumat di semua kampung itu campuran. Ini realitas. Kalo kita terima dengan lapang. Ada yg muslim dan non. Tapi kalo masalah itu bisa diselesakan dengan cara yang baik, sebagai gubernur ya pakai aturan. Kalo memang aturan seperti ini ya saya pake aturan ini."
Dalam pertemuan yang berlangsung di dalam Masjid Jami Al-Ulama, turut dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin, Caman Tambora Isnawa adji, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombespol Suntana beserta Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Widodo, dan Kapolsek Metro Tambora Kompol Donny Eka Syaputra.