Jokowi pantau lahan 46 hektare untuk Foxconn di Penggilingan
Persiapan lahan ini sebagai bentuk komitmen Pemprov dalam kerjasama dengan Foxconn yang akan membangun pabrik.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memantau lahan di Perkampungan Industri Kecil (PIK), Penggilingan, Jakarta Timur untuk pembangunan Balai Pelatihan dan Pengembangan Foxconn Industry. Hal ini menindaklanjuti kerjasama investasi antara Pemprov dan perusahaan teknologi raksasa asal China tersebut.
Jokowi menjelaskan persiapan lahan ini adalah sebagai bentuk komitmen Pemprov dalam kerjasama. "Kemarin kan Foxconn mau masuk. Tetapi memang pertama mau dimulai dengan pusat Litbang (penelitian dan pengembangan) dulu. Kerjasama dalam artian kita menyiapkan (lahan). Tetapi isian dari mereka," ujar Jokowi di lokasi, Senin (03/03).
Jokowi menjelaskan, Pemprov DKI memiliki lahan seluas 106 hektar. Namun, lahan yang masih tersisa hanya 46 hektar yang akan digunakan untuk pembangunan pusat litbang Foxconn .
Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan Foxconn telah berkomitmen untuk membangun pabrik di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Jakarta Utara. Tetapi, awalnya Foxconn akan memulai proyek investasi mereka dengan pembangunan pusat Litbang terlebih dahulu.
"Di Marunda itu, untuk pabrik oke, tapi untuk pusat Riset enggak mau. Pabriknya di Marunda, Rorotan. Untuk pusat riset ini lagi dicek visible atau tidak," kata dia.
Jokowi menegaskan pembangunan pusat litbang tersebut nantinya akan bekerja sama dengan BUMD PT Jakarta Propertindo yang akan dimulai pada April mendatang.
Penandatanganan yang dilakukan pada 2 Februari 2014, menyepakati nilai investasi yang nilainya melebihi USD 1 milliar. Foxconn Industry diwakilkan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Terry Gou. Pihak Pemerintah DKI Jakarta langsung ditandatangani oleh Gubernur Joko Widodo . Keduanya sepakat membangun Kawasan Berikat Nusantara (KBN) baru di kawasan Marunda, Jakarta Utara.