Kapolda Tito sebut pembunuh Neng mengidap Pedofil
Polda Metro Jaya sudah membentuk tim khusus menyelidiki kasus ini.
Polda Metro Jaya masih menelusuri pelaku pembunuh Neng (9), warga Kalideres yang ditemukan tewas di dalam kardus dengan kondisi mengenaskan. Saat ditemui dalam perayaan HUT TNI ke-70 di Markas Kodam Jaya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, pihaknya sudah memeriksa beberapa orang untuk penyelidikan kasus pembunuhan Neng.
Dari hasil otopsi di mana pada bagian kelamin dan dubur Neng ditemukan bercak sperma dan kondisi Neng yang ditemukan tewas tanpa busana, Kapolda menduga pelaku mengidap kelainan seksual dengan orientasi terhadap anak-anak.
-
Kapan kerangka anak dan cincin perak ditemukan? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Bagaimana cara mengatasi bibir anak yang kering dan pecah-pecah? Berikut adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi bibir kering yang dialami Si Kecil: 1. Penuhi Kebutuhan Cairannya Biasakan Si Kecil untuk rutin minum air putih. Cara ini akan membuat anak tetap terhidrasi dan meredakan bibir kering yang dialaminya. Selain itu, rutin minum air putih akan menjaga kulitnya tetap sehat. Biasanya anak umur 1–3 tahun membutuhkan sekitar 5 setengah gelas air putih setiap harinya. Jangan lupa untuk juga memberikan asupan sayur dan buah berkadar air tinggi seperti kol, bayam, sawi, brokoli, semangka, strawberry, atau jeruk. 2. Oleskan Madu atau ASI Madu adalah salah satu bahan alami yang berkhasiat untuk melembabkan bibir dan melindungi bibir dari pecah-pecah. Tak hanya itu, madu juga bisa membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan kering dari bibir. Bunda bisa mengoleskan madu organik secara merata ke bibir Si Kecil jika usianya di atas 1 tahun. Untuk anak di bawah 1 tahun, ASI atau minyak kelapa yang mengandung asam laurat bisa menjadi alternatif. 3. Ajarkan Anak untuk Tidak Menjilat Bibirnya Menjilat bibir kasar dan kering adalah reaksi alami, tetapi hal ini justru akan memperparah kondisi. Ajarkan Si Kecil untuk tidak menjilat bibirnya, dan jika melihatnya menjilat bibir, ingatkan untuk menghentikannya. Anda juga bisa membersihkan bibirnya secara perlahan dengan sikat gigi yang bulunya lembut. 4. Bersihkan Bibir AnakCoba lap atau bersihkan bibir anak setiap kali setelah ia makan dan ngemil. Ini akan membantu mencegah kotoran menumpuk dan merusak kelembapan bibir. 6. Gunakan Humidifier Penggunaan humidifier dapat membantu menjaga kelembaban udara di dalam ruangan, melawan bakteri, dan jamur. Dengan demikian, tubuh anak terhindar dari udara kering yang dapat menyebabkan bibir kering. Pastikan humidifier ditempatkan di tempat yang sering dikunjungi Si Kecil, seperti kamar tidur atau tempat bermainnya di rumah. Jangan lupa untuk mengikuti instruksi produk humidifier agar tetap higienis dan aman.
-
Kapan bentuk kaki bayi biasanya akan lurus? Seiring dengan perkembangan bayi dan pertumbuhan tulangnya, bentuk kaki yang bengkok ini biasanya akan lurus dengan sendirinya saat otot dan tulang mereka semakin kuat dan mereka mulai belajar berjalan.
"Kita sudah tanya keluarga, orang terdekat, dan tidak menutup kemungkinan pelaku yang mengidap gangguan pedofil," ujar Tito di Jakarta, Senin (5/10).
Tito menegaskan, dugaan terjadi kekerasan seksual sebelum neng dibunuh sudah nampak jelas dari hasil otopsi yang dilakukan tim forensik dari RS Polri. Dia menuturkan, Polda Metro Jaya sudah membentuk tim khusus menyelidiki kasus ini.
"Tim kita sudah terbentuk korban sudah jelas siapa, kemudian diduga dari hasil otopsinya ada kekerasan seksual. Jadi kemungkinan dia dibunuh karena kejahatan seksual itu," jelasnya.
Seperti diketahui, saat ditemukan, Neng dalam kondisi mengenaskan. Tanpa menggunakan pakaian dengan keadaan tangan dan kaki terlakban. Tak hanya itu, mulutnya tersumpal kaos kaki hingga sobekan singlet dan baju sekolah. Tanda bekas kekerasan terlihat jelas di bagian leher Neng, seperti telah dicekik seseorang. Tak hanya itu, di bagian kelamin dan dubur Neng juga ditemukan bercak sperma. Dilihat dari kondisi jasadnya, Neng diperkirakan sudah tak bernyawa pada Jumat siang.