Kenalkan, ini deretan masinis cantik siap mengemudikan MRT Jakarta
Sebagian masinis yang direkrut merupakan fresh graduate. Sebelum dilatih di Malaysia, para masinis terlebih dahulu dilatih dahulu di Akademi Perkeretaapian Indonesia, Madiun, Jawa Timur.
Angkutan massal berbasis rel, Mass Rapid Transit (MRT), segera beroperasi di Jakarta. Sejumlah persiapan dilakukan, termasuk melakukan perekrutan masinis sejak 2016 lalu.
Jangan sangka mereka yang dites sebagai calon masinis hanya pria. Sebab ternyata sejumlah wanita juga ternyata lolos sebagai masinis MRT.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan saat misa berlangsung? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Apa saja yang dibangun pada MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Apa yang dilakukan MRT Jakarta untuk mendukung Misa Akbar Paus Fransiskus? "MRT Jakarta tetap melayani masyarakat dengan jam operasi normal yaitu pukul 05.00-24.00 WIB dengan selang waktu 5 menit pada jam sibuk (07.00-09.00 & 17.00-19.00) dan 10 menit di luar jam sibuk," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/9).
-
Siapa yang membangun MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
Kepala Divisi Railway Operation PT MRT Jakarta, Mega Tarigan, menuturkan dibutuhkan 60 masinis untuk mengoperasikan MRT fase I. Saat ini, dari 41 masinis yang lolos seleksi 6 di antaranya masinis perempuan.
Mega mengatakan, dalam perekrutan tidak ada ketentuan pemilihan masinis berdasar gender, peserta yang terpilih berdasarkan kemampuan.
"Tidak ada alasan khusus (rekrut masinis wanita), karena berdasarkan peraturan Menteri Perhubungan Nomor 4 Tahun 2017 itu memang diperbolehkan. Jadi syarat masinis itu pria atau wanita, kemudian ya tinggi 160 centimeter, sehat jasmani dan rohani. Dari segi peraturan kan memang tidak ada diskriminasi. Dibuka untuk pria dan wanita. Tapi mungkin selama ini praktiknya banyak lelaki," kata Mega di kantor MRT, Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (18/4).
Salah satu masinis MRT perempuan, Indri (22) mengaku sudah mendapatkan pelatihan masinis di Malaysia. Selama mendapat pelatihan, ia menyebut tidak ada perlakuan berbeda terhadap pria maupun perempuan.
"Jadi cikgu (pelatih) di sana melakukan sampling, kalau wanita kuat berarti yang lainnya juga kuat. Dari fisik dilatih, mentalnya dilatih, tidak ada perbedaan sama sekali," ujar Indri.
Sementara itu, Mega mengatakan, sebagian masinis yang direkrut merupakan fresh graduate. Sebelum dilatih di Malaysia, para masinis terlebih dahulu dilatih dahulu di Akademi Perkeretaapian Indonesia, Madiun, Jawa Timur.
Mega mengatakan alasan para masinis tersebut dilatih di Malaysia, yakni karena teknologi MRT belum digunakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan bahasa yang digunakan mudah dimengerti.
"Kalau ke Jepang kan gak ngerti mereka ngomong apa, makanya pilihan jatuh ke Malaysia karena kemudahan komunikasi. Jadi kita kirimkan ke Malaysia agar dia dapat pengalaman bagaimana mengemudikan kereta," ujar Mega.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Melihat lebih dekat kondisi kereta MRT Jakarta
Anies Baswedan ajak anaknya jajal kereta MRT di Depo Lebak Bulus
Fakta-fakta kecanggihan MRT Jakarta
Gerbong MRT dari Jepang sudah tiba, ini pesan Menhub Budi dalam mengoperasikannya
Gerbong MRT dari Jepang tiba di Priok, Menhub Budi cek detail hingga kolong
Ini rangkaian kereta MRT Jakarta yang didatangkan dari Jepang
Anies ajak warga berpartisipasi dalam membangun TOD di Dukuh Atas