Kisah cinta tiga cowok berujung penculikan dan pemukulan
Salah seorang pria yang berprofesi sebagai model terlibat dalam cinta segitiga itu.
Cinta memang milik semua orang, tidak terkecuali bagi para pria pencinta sesama jenis. Hubungan yang dibalut dengan kasih sayang, justru berujung petaka karena terjadi cinta segitiga. Akhirnya, salah satu pihak merasa patah hati, lalu berbuat nekat.
Awalnya, Aldo (23) yang berprofesi sebagai foto model dekat dengan seorang pria bernama Tedi. Kebetulan Tedi baru saja putus dengan Coki. Karena terbakar cemburu, Coki menganiaya Aldo hingga mengalami luka lebam di wajahnya.
"Iya Coki sama Tedi baru putus. Tedi dekat sama saya, eh si Coki enggak terima," ujar Aldo di Polsek Menteng, Kamis (24/1).
Aldo mengatakan, peristiwa itu terjadi Kamis pagi sekitar pukul 05.00 WIB di kawasan Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat. Saat itu, Aldo, temannya dan Coki sedang makan soto ceker.
"Tiba-tiba Coki ngajak saya pergi berdua. Katanya mau minta temenin beli sesuatu gitu," kata Aldo yang memiliki wajah lumayan tampan itu.
Selanjutnya, Aldo diajak memasuki mobil milik Coki. Namun, di dalam mobil ternyata sudah banyak orang yang duduk. Di dalam mobil itu, lanjut Aldo, dia dicekik dan matanya ditutup pake kain. Selain itu, tangan Aldo juga diikat menggunakan borgol dan Coki mengancam dirinya dengan pisau cutter.
"Ngapain lu dekat-dekat Tedi. Mau gw congkel mata lu," ujar Aldo menirukan ucapan Coki.
Kemudian Aldo diajak mutar-mutar menggunakan mobil sembari dipukuli. Puas menganiaya Aldo, Coki dan kawan-kawan selanjutnya membuang Aldo di depan Hotel Grand Mansion. Para pelaku juga mengambil telepon genggam milik Aldo.
"Terus saya pulang ke rumah dan sekarang baru lapor ke polisi," kata pria berkulit putih dan berbadan proporsional itu.
Usai membuat laporan, Aldo selanjutnya pergi ke RSCM untuk visum. Dari hasil visum tersebut, nantinya akan menjadi bahan penyelidikan pihak polisi.