Kisruh sampah, Ahok heran kenapa Pemda DKI tak buat incenerator
Warga Bantargebang menggelar aksi karena menganggap sampah DKI yang dibuang ke TPST Bantar Gebang melebihi perjanjian.
Pengelolaan sampah DKI ke Bantargebang kembali menjadi sorotan. Teranyar, warga Bantargebang menggelar aksi blokade dan pelarangan truk-truk sampah DKI ke kawasan. Pelarangan itu sampai di telinga Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. Ahok sapaan akrabnya meradang dengan ulah warga itu dan berniat lapor polisi.
Warga Bantargebang menggelar aksi karena menganggap sampah DKI yang dibuang ke TPST Bantar Gebang melebihi perjanjian, seharusnya hanya 2.000 ton per hari, kenyataannya hingga 7.000 ton per hari.
Ahok menelisik, masalah soal perjanjian dengan pihak pengelola yakni PT Godang Tua Jaya dan PT Navigate Organic Energy Indonesia (NOEI) sudah ada sejak era gubernur Sutiyoso.
"Dari zamannya Bang Yos tuh. Makanya itu kan lucu, kasus kejadian gitu, sebelum kita mau putuskan, Bantargebang itu tanah siapa? tanah DKI," kata Ahok di Balai kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (23/6).
Dia curiga ada praktik curang yang dilakukan PNS atas kasus ini. Sejak dulu pengelolaan sampah yang dilakukan PT GTJ dan PT NOEI dinilai Ahok tidak beres. Dia heran mengapa sejak dulu tidak diputus kontraknya.
"Kita juga bisa curiga dong ada apa dengan Pemda DKI yang enggak pernah mau bangun incenerator (pengolah sampah canggih), terus-terusan digagalin," pungkas Ahok.
Seperti diketahui, truk sampah milik DKI Jakarta dilarang masuk ke TPST Bantargebang oleh warga setempat, Rabu (22/6). Hal ini buntut dari pemutusan kontrak pengelolaan TPST Bantargebang oleh Pemerintah DKI Jakarta.
Informasi dihimpun merdeka.com, pemutusan kontrak kerja sama antara DKI Jakarta dengan PT Godang Tua Jaya berkongsi dengan PT Navigat Energi Organic Indonesia, dalam pengelolaan TPST Bantargebang bersamaan dengan dikeluarkannya SP-3 oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Aksi karena ada pemutusan kontrak oleh DKI," kata warga setempat yang ikut dalam aksi pengadangan truk sampah di TPST Bantargebang, Jon, Rabu (22/6).
-
Apa yang terjadi pada sampah yang diangkut dari Jakarta ke Bantargebang setiap hari? Tidak kurang dari 7.500 ton sampah diangkut oleh 1.200 truk sampah setiap hari dari Jakarta ke Bantar Gebang. Setiap hari buangnya ke Bantar Gebang. Mereka mindahin sampah dari Jakarta ke Bantar Gebang," kata Kadis LH DKI Asep Kuswanto.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Bagaimana cara petugas membersihkan tumpukan sampah di Kota Jogja? Pada Senin pagi (9/10), seperti terlihat pada akun Instagram @merapi_uncover, tampak beberapa petugas kebersihan sedang membersihkan sampah-sampah yang menumpuk. Mereka juga membawa satu unit truk untuk memindahkan sampah-sampah tersebut ke dalam truk.
-
Kenapa Jogja sekarang darurat sampah? Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan masih ditutup dan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
Baca juga:
Ahok akan lapor polisi soal blokade truk sampah DKI ke Bantargebang
Hingga malam ini, aksi blokade TPSP Bantar Gebang masih berlanjut
Kesal truk sampah diadang, Ahok bilang 'Bantargebang milik siapa?'
Dinas Kebersihan DKI SP3 pengelola TPST Bantargebang
Ahok soal truk sampah DKI diadang: Kamu preman minta jatah uang