Komplotan Pencuri Motor dan Penadah Diciduk, Satu Ditembak Mati
Salah seorang di antaranya yaitu ACS terpaksa ditembak karena melawan saat ditangkap. Kepolisian pun menemukan satu senjata rakitan lengkap dengan peluru ketika membawa ACS ke rumah sakit.
Dua penadah sepeda motor curian digelandang ke Polda Metro Jaya. Polisi menyebut, D dan MT sebagai penadah kelas kakap. Salah satunya bahkan sudah menjadi buronan sejak setahun lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, kepolisian menangkap D dan MT bersama dengan komplotan garong sepeda motor yakni MY, HS, dan ACS spesialis di daerah Cikarang Selatan, Cikarang Utara dan Bekasi.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kenapa pengemudi motor memprotes pengemudi mobil Pajero? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
Salah seorang di antaranya yaitu ACS terpaksa ditembak karena melawan saat ditangkap. Kepolisian pun menemukan satu senjata rakitan lengkap dengan peluru ketika membawa ACS ke rumah sakit.
"Kami berikan tindakan tegas dan terukur untuk melumpuhkan satu tersangka berinsial ACS. Yang bersangkutan meninggal dunia di rumah sakit. Kami temukan padanya senjata api rakitan dengan lima peluru," ucap dia di Polda Metro Jaya, Kamis (19/11).
Yusri mengatakan, komplotan ACS menjual sepeda motor hasil curian ke DT dan MT. Dalam sehari, setidaknya kedua menerima delapan sampai sepuluh sepeda motor.
"Penadah sudah DPO hampir setahun. Coba hitung berapa sepeda motor yang sudah dia tampung," ujar dia.
Menurut pengakuannya, incaran penadah jenis kendaraan yang masih tergolong baru. Biasanya, satu sepeda motor dihargai Rp1,5 juta sampai Rp3 juta tergantung jenis motor.
"Paling bagus ada yang dijual Rp3,8 juta," ujar dia.
Polisi saat ini sedang memburu bos dari D dan MT. Pengakuannya, sepeda motor dialihkan ke seseorang berinisial I atau dijual ke daerah Jawa Tengah.
"Satu DPO berinisial I. Jadi D dan MT kaki tangan dari DPO inisial I," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)