Lika-liku Komunitas Sapu Ranjau Paku, ancam dibunuh hingga dikeroyok
"Kita pernah mau dikeroyok, sampai pakai senjata. Dibilangnya mau mati kamu?," ujarnya
Selama lima tahun menjalankan aksinya, Komunitas Sapu Bersih Ranjau Paku alias Saber Community telah mengumpulkan 3,8 ton paku dari jalanan. Rata-rata para anggota komunitas ini mampu menyaring 6 Kg paku per harinya.
Pendiri dan pencetus Saber Community, Siswanto mengatakan, pihaknya sempat menerima sebuah pesan singkat bernada ancaman ketika membersihkan paku-paku jalanan yang disebar orang tidak bertanggungjawab. Bukan main-main, pesan tersebut berisi ancaman pembunuhan terhadap salah satu anggota Komunitas Sapu Bersih Ranjau Paku.
"Dibilangnya mau mati kamu. Saya pikir hanya Allah yang tahu mati dan hidup saya. Kita enggak lapor resmi cuma lapor lisan saja ke polisi," ujar Siswanto, saat ditemui merdeka.com di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (7/8).
Tulisan nada mengancam yang diterima tim 'Saber Community' bertulisan 'Anjing ku bunuh kamu ini kalau masih nyapu ranjau paku kami' dan 'Awas nyawa mu di tangan aku'.
Selain itu, kata Siswanto, dirinya bersama rekan-rekan Saber bahkan akan dikeroyok saat menyapu ranjau malam hari.
"Kita pernah mau dikeroyok, sampai pakai senjata. Dibilangnya mau mati kamu? Kita enggak lapor. Kita pasrah, kita bismillah aja karna kita murni bantu tolong orang," jelasnya.
Pelaku penyebar paku jalan diketahui cukup pintar. Pasalnya, tim Saber Community telah membaca hal tersebut dengan ukuran paku.
"Mereka ini sudah pelajari paku yang akan disebar, yang ukuran 1, 2, dan 3 cm pasti akan kempes pas di tempat tambal ban, seperti Harmoni," pungkasnya.