Massa Demo di Balai Kota, Tuntut Anies Buka Dokumen Usulan RAPBD DKI 2020
Kebijakan Anies menutup dokumen KUA-PPAS berpotensi adanya praktik korupsi dalam APBD 2020.
Massa yang tergabung dalam Presidium Rakyat Nusantara berdemo di depan gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (8/11). Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk transparan anggaran dan mempublikasikan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.
"Pemprov harus transparan pada rakyat, karena itu, Presidium Rakyat Nusantara mendesak agar Gubernur Anies Baswedan segera mempublikasikan KUA-PPAS APBD DKI 2020," kata orator Siska di lokasi.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang ingin diberantas oleh Anies Baswedan? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.
Menurut dia, desakan membuka anggaran karena banyak temuan mata anggaran yang janggal, seperti pembelian lem Aibon untuk sekolah-sekolah senilai Rp82 miliar. Selain itu, alat tulis kantor seperti pulpen dianggarkan mencapai Rp123,8 miliar.
"Lalu mata anggaran lain yang tak kalah fantastis adalah computer senilai Rp121,2 miliar dan software antivirus sebesar Rp12,9 miliar. Lalu biaya untuk influencer dianggarkan senilai Rp5 miliar," ujarnya.
Ia menyebut kebijakan Anies menutup dokumen KUA-PPAS berpotensi adanya praktik korupsi dalam APBD 2020. Ia mengajak semua masyarakat untuk terus mengawasi anggaran-anggaran yang tak masuk akal DKI.
"Kami duga dengan tertutupnya akses informasi maka potensi manipulasi anggaran yang berujung korupsi sangat besar. Tentu saja ini sangat merugikan warga Jakarta yang hingga hari ini masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan," kata dia.
Reporter: Delvira Hutabarat
Baca juga:
Anggaran Janggal DKI, Sandiaga Minta PSI Tidak Serang Personal Anies
Gerindra Minta Audit BUMD Sebelum Setujui PMD Rp9,89 Triliun
Bela Anies, Sekda DKI Sebut Pembahasan Anggaran Sama Seperti Era Sebelumnya
APBD 2020, Jakpro Minta Anggaran Formula E Sebesar Rp767 miliar
Pembahasan KUA-PPAS Molor, Sekda Salahkan DPRD DKI
Berbekal Aduan Warga, DPRD DKI Tunda Anggaran Revitalisasi Trotoar Jakarta