Menanti kesaksian Ahok bongkar mark up pengadaan UPS
Kesaksian Ahok sangat penting dapat menjelaskan asal mula pengadaan proyek UPS.
Hari ini, terdakwa Alex Usman kembali menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Alex menjadi terdakwa untuk kasus dugaan mark up anggaran pengadaan proyek Uninterruptible Power Supply (UPS) pada APBD-P 2014.
Agenda persidangan sudah memasuki tahapan mendengarkan keterangan sejumlah saksi. Kali ini, sejumlah saksi penting yang dipastikan mengetahui awal mula proyek ini akan dihadirkan. Mulai dari Sekda DKI Saefullah sampai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama.
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Kasus korupsi apa saja yang menjerat Menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018 Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham terjerat kasus suap terkait proyek PLTU Riau-1. Ia pun divonis 3 tahun penjara oleh majelis hakim Tipikor Jakarta. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo Edhy terjerat kasus korupsi ekspor benih lobster atau benur Mahkamah Agung (MA) menyunat vonis mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara. KPK menetapkan Juliari P Batubara sebagai tersangka kasus dugaan korupsi bansos Covid-19. Divonis penjara 12 tahun dan denda Rp 500 juta Terbaru ada Johnny G Plate ditetapkan tersangka dugaan korupsi pengadaan BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo Tahun 2020-2022.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang para koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
"Pak Ahok menjadi saksi," kata Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Teguh Ananto ketika dihubungi, Rabu (3/2).
Ditambahkan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Reda Manthovani, kesaksian Ahok sangat penting dapat menjelaskan asal mula pengadaan proyek UPS.
"Menurut informasi JPU, Ahok akan dipanggil menjadi saksi. Tapi karena dia gubernur, jadi surat pemanggilannya bukan dari Kejaksaan Jakarta Barat tapi dari JPU langsung ke pimpinan," katanya usai diskusi di kantor ICW, Jakarta, Selasa (2/1).
Menurutnya, dalam persidangan nanti Ahok akan membeberkan asal mula perkara UPS tersebut dan siapa-siapa saja yang bermain.
"Jadi apakah benar-benar Alex Usman melakukan itu dan siapa saja, ini mengungkap apa perannya si Alex Usman dan lain-lain," bebernya.
Dia berharap, kesaksian Ahok diharapkan akan dapat mempermudah kelanjutan sidang UPS ke depan. "Ahok bisa menjelaskan dan menggambarkan duduk perkara yang ada di UPS tersebut, jangan sangkut pautkan kesaksian yang minggu kemarin dan karena penyataan Lulung (Kamis, (28/1)," pungkasnya.
Ditemui di tempat terpisah, Ahok memastikan akan hadir. Dia siap membongkar kasus tersebut dan menyebut siapa siapa saja anggota DPRD DKI yang terlibat.
"Iya besok pukul 13.00. Saya akan datang," kata Ahok di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Krendang, Jakarta Barat, Rabu (3/2).
Ahok berjanji dalam persidangan akan memberi keterangan sejelas-jelasnya untuk membantu pengadilan membongkar adanya anggaran silumam dalam korupsi yang mengakibatkan kerugian daerah hingga Rp 81 miliar itu.
"Iya lah (akan membongkar kasus pengadaan UPS)," tegas mantan politisi Gerindra ini.
Seperti diketahui, dalam kasus mark up pengadaan alat UPS ini, Bareskrim Mabes Polri telah menetapkan empat tersangka, dari jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terdapat nama bekas Kasudin Dikmen Jakarta Barat, Alex Usman dan Bekas Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman.
Selain dua orang itu, Bareskrim juga sudah menetapkan dua tersangka lain yakni; anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014, Fahmi Zulfikar (Hanura) dan M Firmansyah (Demokrat).
Dalam sejumlah pemeriksaan di Bareskrim, salah satu saksi yang dihadirkan yakni pimpinan DPRD, Abraham Lunggana. Saat praktik korupsi itu terjadi Lulung menjabat sebagai ketua Komisi E yang membidangi pendidikan.
Lulung juga berulang kali menyebut Ahok terlibat dalam UPS. Dia juga meminta Ahok bertanggung jawab.
"Ya kan selama ini UPS menjadi pencitraan. Ya gak? Seolah-olah dia (Ahok) bisa membongkar kasus korupsi," kata Haji Lulung di Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR), Kemayoran, Jakarta, Kamis (28/1).
Lulung mengatakan, Ahok tidak memiliki pengetahuan tentang cara memberantas korupsi di pemerintahannya.
"Saya tanya balik, cara memberantas korupsi bagaimana sih? Gak boleh ada korupsi. Kenapa ada korupsi? Artinya pak Gubernur kita tidak punya ilmu untuk memberantas korupsi," lanjut Lulung dengan santai.
Lulung juga menilai bahwa Ahok baru sebatas melakukan pencegahan korupsi. Namun tetap usaha tersebut belum membuahkan hasil. Faktanya menurutnya masih terjadi korupsi ditubuh pemerintahan Ahok.
"Masih terjadi korupsi di tubuh pemerintah daerah. Harusnya tidak dong. Tidak boleh ada korupsi," tandasnya.
Ahok menanggapi santai cibiran itu. Dia menilai Lulung lah yang tak tahu persoalan dan akan membuka semuanya di pengadilan.
"Saya nggak tahu. Sekda terlibat atau tidak. Apakah Lasro mantan Kadis Pendidikan terlibat juga atau tidak saya nggak tahu. Nanti di persidangan-persidangan kan bisa kelihatan," kata Ahok.
Lalu seperti apa kesaksian Ahok hari ini. Persidangan dengan saksi Ahok akan dimulai pukul 13.00 WIB.
(mdk/rhm)