Meski ibu kota dipindah, Sandiaga janji tetap bangun Jakarta
Meski ibu kota dipindah, Sandiaga janji tetap bangun Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno tidak ingin masuk dalam polemik pemindahan ibu kota. Dia meyakini, segala kajian dan keputusannya nanti sudah dipertimbangkan dengan baik.
Pemerintahan Jokowi-JK mewacanakan memisahkan antara pusat bisnis dan ekonomi dengan pusat pemerintahan. Wacana pemindahan ibu kota negara kembali mencuat. Setidaknya ada tiga provinsi yang tengah dikaji sebagai calon ibu kota Indonesia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno tidak ingin masuk dalam polemik pemindahan ibu kota. Dia meyakini, segala kajian dan keputusannya nanti sudah dipertimbangkan dengan baik.
-
Siapa yang menurut Sandiaga Uno paling berperan dalam menciptakan lapangan kerja di Jakarta? Menurut dia hal itu perlu disiapkan karena Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota. "Dan itu harusnya adalah pemberdayaan UMKM. Karena UMKM itu menciptakan 97 persen lapangan kerja kita," katanya, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
"Kami yakin itu sudah dipikirkan matang-matang oleh para ahli dan diskursus ini bukan pertama kali terjadi sudah beberapa kali. Jadi kita tidak ingin masuk dalam polemik tersebut," kata Sandiaga di kantor DPP PKS Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (16/7).
Wakil Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra ini tak masalah jika nantinya diputuskan bahwa ibu kota negara dipindah. Dia dan Anies Baswedan tetap berjanji membangun Jakarta meski tidak lagi berstatus ibu kota negara.
"Mandat kami adalah bagaimana untuk membangun Jakarta ke depan, apapun keputusannya itu bisa menjadi keputusan bersama," jelas Sandiaga.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara terkait isu pemindahan ibu kota negara. Saat ini ada tiga provinsi yang sedang dikaji sebagai calon ibu kota negara menggantikan Jakarta.
Itu disampaikan Presiden Jokowi dalam acara Penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah Program Strategis Nasional Pembinaan dan Fasilitasi serta Kerja Sama Akses Reform di Balikpapan Sport and Convention Center di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, kemarin.
"Ada tiga tempat, tiga provinsi yang masuk dalam kajian," kata Presiden Jokowi seperti dilansir Antara.
Namun tidak disebutkan provinsi yang tengah dikaji pemerintah pusat. Sambil bergurau dia menyampaikan alasannya. "Nanti semua orang beli tanah di sana, enggak jadi pindah nanti. Harga tanah melambung," ujarnya.
Meski mengkaji tiga provinsi calon ibu kota, Presiden Jokowi tidak ingin terlalu jauh menyinggung pemindahan ibu kota. Alasannya, masih dalam kajian Bappenas.
"Mengenai ibu kota saya tidak mau singgung itu dulu karena masih dalam kajian Bappenas," ucapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, semua akan dikalkulasi secara detil termasuk dari sisi kebencanaan, keekonomian, dan infrastruktur. "Kemudian biayanya berapa karena menyangkut biaya," tuturnya.
Kepala Negara mengakui banyak negara yang telah memisahkan pusat bisnis dengan pemerintahan, antara ekonomi dengan pemerintahan. Oleh karena itulah Indonesia mulai mengkaji hal tersebut.
(mdk/noe)