Musim kemarau, Ahok sebut persediaan air bersih di Jakarta aman

Ahok yakin tak lama lagi musim penghujan akan segera tiba dan turut mengguyur ibu kota.

Musim kemarau yang belum kunjung selesai hingga hari ini, telah berdampak pada sejumlah daerah yang menjadi satelit bagi DKI Jakarta, seperti Depok, Bekasi, Bogor dan Tanggerang. Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan, hal itu belum akan berdampak pada cadangan air bersih di ibu kota, yang menurutnya masih aman tersedia.

"Jakarta sementara tergantung (daerah-daerah) atas. Hari ini laporan cuaca bisa hujan di Jabodetabek," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/7).

Ahok yakin tak lama lagi musim penghujan akan segera tiba dan turut mengguyur ibu kota. Sebab, dirinya mengaku bahwa beberapa daerah di Jakarta sudah mulai terguyur hujan, walau intensitasnya masih belum seberapa banyak.

"Kemarin Pondok Indah sudah hujan. Saya kira cadangan air di Jakarta masih aman lah," pungkasnya.

Diketahui, Kota Bogor sebagai Kota Hujan, sudah mulai mengalami kekeringan sepanjang musim kemarau hingga hari ini. Bahkan, sudah sekitar dua bulan lamanya Bogor tak diguyur hujan, hingga sejumlah warganya melakukan sholat bersama guna meminta hujan. Sampai akhirnya, hujan pun turun juga pada Minggu (26/7) kemarin.

Serupa dengan Bogor, warga di wilayah Tanggerang dan Bekasi ternyata juga sempat mengalami hal demikian. Bahkan, sejumlah warga harus memanfaatkan air sungai, untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

Baca juga:
Sumber air mengering, warga Kotabaru mandi pakai air keruh
7 Kecamatan di Wonogiri kekeringan dan krisis air bersih
Derita kakek di Malang, jalan bolak-balik memikul jeriken demi air
Presiden Jokowi sebut air jadi masalah utama di NTT
6 Kecamatan di Cilacap dilanda kekeringan
Kemarau panjang, Wali Kota Bogor minta warga hemat air