Nama-nama pejabat DKI yang dicopot Anies Baswedan
Dalam kurun waktu satu tahun telah merombak beberapa jajaran di Pemprov DKI. Mulai dari kepala dinas, wali kota sampai perombakan di lingkungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kurun waktu satu tahun telah merombak beberapa jajaran di Pemprov DKI. Mulai dari kepala dinas, wali kota sampai perombakan di lingkungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Anies beralasan perombakan ini bagian dari penyegaran di lingkungan Pemprov DKI. Berikut ini pejabat-pejabat DKI yang dicopot Anies Baswedan?
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Mengapa Anies Baswedan diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta? Alih-alih terus menjadi menteri, Anies diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa profesi Anies Baswedan sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta? Rektor di Universitas Paramadina pada tahun 2007Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja pada tahun 2014 - 2016Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 - 2022
Pecat walikota lewat pesan WA
Anies merombak jabatan wali kota pada Juli lalu, beberapa wali kota angkat bicara terkait pencopotannya. Contohnya mantan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana mengaku tidak menerima surat keputusan (SK) dari gubernur soal pencopotan dan soal di mana ia akan bekerja selanjutnya. Anies tiba-tiba mencopotnya pada 5 Juli 2018 dengan surat bahwa ia dipensiunkan.
"Selama ini saya belum terima keputusan gubernur yang asli, hanya saya di WhatsApp dipensiunkan. Pensiun per tanggal berapa enggak tahu dan posisi sekarang di mana juga enggak tahu," katanya waktu itu.
Senada dengan Bambang, Mantan Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, mengaku bahwa ia telah dicopot dari Wali Kota satu malam sebelum pelantikan wali kota yang baru. Saat ini posisi Wali Kota Jakbar digantikan oleh Rustam Effendi "Saya ditelepon malam, besoknya pelantikan," kata dia.
Perombakan kepala dinas
Dengan alasan untuk memberikan penyegaran di lingkungan Pemprov DKI, Anies mencopot beberapa kepala dinas. Kadis yang dicopot yakni Kepala Dinas Pendidikan Sopan Adrianto, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Agustino Darmawan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Priyono, serta Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) Indrastuty Rosari Okita.
Anies menyebut perombakan ini untuk mempercepat pembangunan. "Rotasi untuk mendorong proses percepatan pembangunan," jelas Anies.
Dirut Jakpro diganti
Hasil RUPS Luar Biasa PT Jakarta Propertindo (Jakpro) hari ini, Gubernur Anies menunjuk Dwi Wahyu Daryoto sebagai Direktur Utama PT Jakpro dan Daryanto sebagai Komisaris PT Jakarta Propertindo. Anies memberikan penjelasan terkait pergantian Satya Heragandhi dari Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Menurutnya, Satya sekarang difokuskan untuk menangani Light Rail Transit (LRT) Jakarta.
"Bukan di Jakpronya tapi di PT LRT, jadi fokus. Jadi bukan dicopot, karena Jakpro itu holdingnya. Jadi bukan Pak Satya hilang," kata Anies.
Pencopot Dirut PT Transportasi Jakarta
Anies juga mencopot Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono, digantikan dengan Agung Wicaksono yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi dan Maintenance PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Budi Kaliwono sendiri mengaku tidak mengetahui alasan pencopotan dirinya. "Background saya dari swasta dan saya harus menunjukan profesional murni, saya tidak bertanya ke pak gubernur, karen penggantian pengurus ini wewenang pemegang saham dalam hal ini gubernur. Kita terima saja dan saya yakin pak gubernur sudah memikirkan yang terbaik," ucapnya.
Copot Dirut Bank DKI
Anies mencopot Direktur Utama (Dirut) PT Bank DKI Kresno Sediarsi dan digantikan oleh Wahyu Widodo. Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Provinsi DKI Jakarta, Yurianto mengharapkan pergantian tersebut dapat mendorong proses kaderisasi dan proses pembinaan sumber daya manusia di PT Bank DKI.
Kemudian dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Sirkuler PT Bank DKI juga terjadi perombakan, Ilya Avianti sebagai Komisaris Utama digantikan Basuki Setiyadjid. Kemudian posisi Direktur Kepatuhan Budi Mulyo Utomo digantikan Zulfarshah. Selanjutnya untuk Manajer Risiko Farel Tua Silalahi digantikan Zainuddin Mappa, Direktur Bisnis Antonius Widodo Mulyono digantikan Babay Parid Wazdi. Terakhir Anies mengangkat Erick sebagai komisaris independen.
(mdk/has)