Nelayan protes reklamasi bakal direlokasi ke pulau di Teluk Jakarta
Pulau itu dijanjikan Ahok ada berbagai fasilitas mulai rusun tempat budi daya ikan dan bisa jadi tempat wisata ke depan.
Proyek reklamasi Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta tengah berlangsung. Dengan adanya proyek tersebut, diduga dapat mengganggu kerja nelayan di kawasan tersebut. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tahun depan berencana akan merelokasi warga di pesisir ke sebuah pulau.
Pulau tersebut, katanya, akan dilengkapi berbagai fasilitas dan infrastruktur guna menunjang hidup warga di Teluk Jakarta tersebut. Menurut Pria yang akrab disapa Ahok, Pemprov DKI Jakarta sedang membangun permukiman dan rusun yang berkualitas bagi masyarakat.
"Makanya saya lagi berpikir mau siapin pulau untuk pindahin mereka lebih depan. Nah sekarang, tahun depan kita lagi membuat budi daya yg banyak. Saya sampai bilang musti buatin rumah susun 2-3 lantai di sana," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Rabu (2/12).
Selain rusun, mantan Politisi Gerindra ini juga akan menyiapkan genset, penyulingan air laut, membangun tambak dan mendanainya untuk budidaya ikan bagi warga Teluk Jakarta. Dia berharap, nantinya pulau tersebut dapat diproyeksikan menjadi tempat wisata.
"Jadi tempat wisata, pasangin genset, pasangin reverse osmosis (penyulingan air laut), dia budi daya ikan, kami yang sediakan bibit, pupuk ikan, kami siapkan. Tambak ikan disiapkan. Lalu bagi hasil dengan nelayan yang mau kerja," terangnya.
Jika budidaya telah memberikan hasil, Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan sistem bagi hasil yang menguntungkan bagi warga di kawasan itu, yakni
"Itu ada hasil 20 persen bagian kami si nelayan kami kasih 80 persen setelah dipotong pakan bibit dan obat. Itu yang kami lakukan, akan kami lakukan tahun depan supaya saya mau pindahin semua yang main kerang hijau pindah biar piara kerang hijau di pulau saja," pungkasnya.
Kemudian, untuk fasilitas transportasi, mantan Bupati Belitung Timur ini juga sedang menyiapkan kapal dengan biaya rupiah per mil. Ia mengimbau kepada warga yang akan direlokasi untuk membuat rekening Bank DKI agar tidak dikenakan ongkos operasional.
"Saya udah mau lelang rupiah per mil untuk kapal ke pulau seribu tiap satu atau setengah jam saya enggak tahu. Nanti diatur. Buat penduduk pulau seribu yang nelayan yang udah punya ATM Bank DKI tidak perlu bayar ongkos kapal," tutupnya pada wartawan.
Baca juga:
Reklamasi pantai Jakarta Utara ancam habitat ikan
Ahok sebut ada unsur politis isu jutaan ikan mati karena reklamasi
Punya izin KKP, Ahok yakin proyek reklamasi tak bahayakan biota laut
Pengamat Trisakti: Reklamasi rugikan nelayan & untungkan kapitalis
Menteri Susi nilai pulau buatan Ahok lebih cocok diisi pelabuhan
Djarot: Raperda Reklamasi masih dibahas, agar tak sepotong-potong
Reklamasi diduga penyebab jutaan ikan di Ancol mati, ini kata Ahok
-
Siapa yang terlibat dalam mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023).
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang diamanahkan untuk mengawasi produk dan iklan rokok yang beredar? Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan, Badan POM RI diamanahkan untuk mengawasi produk dan iklan rokok yang beredar.