Panwaslu sebut sembako di kantor PPP Jaksel tak langgar kampanye
Adanya hasil klarifikasi tersebut, Ari menegaskan tumpukan sembako yang sempat disegel Panwaslu Jakarta Selatan akan diserahkan ke DPC PPP Jakarta Selatan, besok (22/4).
Panitia Pengawasan Pemilihan Umum (Panwaslu) Jakarta Selatan merilis laporan yang diterima mengenai adanya dugaan pembagian sembako di kantor DPC PPP, Jakarta Selatan oleh salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Hasilnya laporan tersebut tidak termasuk pelanggaran kampanye.
Ketua Panwaslu Jakarta Selatan, Ahmad Ari Masyhuri mengatakan pihaknya melakukan pengkajian dan penelaahan terhadap laporan itu selama lima hari bersama pihak penegakan hukum terpadu (Gakkumdu).
"Setelah kita lakukan klarifikasi bahwa kita belum menemukan indikasi kuat ini akan mempengaruhi karena dari pihak yang kami dalami (sembako) itu untuk istigosah dan konsolidasi partai," kata Ari di kantor Panwaslu Jakarta Selatan, Jumat (21/4).
"Enggak ada sama sekali identitas Paslon nomor urut, amplop uang dan sebagainya itu enggak ada dari semua kajian dan pembahasan enggak ditemukan itu," imbuhnya.
Dia menjelaskan bahwa adanya sembako di kantor DPC PPP Kalibata tidak melanggar Pasal 187 a Juncto Pasal 73 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Sebagaimana bunyi pasal itu adalah setiap orang yang dengan sengaja mengacaukan, menghalangi atau mengganggu jalannya kampanye dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 bulan atau paling lama 6 bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 600 ribu atau paling banyak Rp 6 juta.
Adanya hasil klarifikasi tersebut, Ari menegaskan tumpukan sembako yang sempat disegel Panwaslu Jakarta Selatan akan diserahkan ke DPC PPP Jakarta Selatan, besok (22/4). "Kami lakukan penyegelan ada waktu 5 hari maka kemudian besok akan kita serahkan ke pemilik," ujarnya.
Sebelumnya, 17 April Panwaslu Jakarta Selatan mendapat laporan adanya dugaan bagi bagi sembako saat masa tenang di kantor DPC PPP Jakarta Selatan. Diduga sembako tersebut terkait dengan kampanye pasangan Ahok-Djarot.
Namun tuduhan itu dibantah oleh ketua DPC PPP Jakarta Selatan, Saiful R Dasuki yang saat itu berada di kantor Panwaslu Jakarta Selatan.
"Enggak ini udah kita kasih data proposal agenda kita istighosah. Emang itu untuk acara istighosah, kan biasa kalau acara istigosah khas betawi biasanya pulang bawa berkat kalau dulu mateng, nasi ada lauk pauknya sekarang yang mentah," kata Saiful.
Rencananya sekitar sembako yang saat ini masih disegel akan disebar ke 25 titik kelurahan. Bahan pokok yang disita adalah beras, gula pasir, dan minyak goreng, masing masing 2.000 kantung.
"Kita temukan sembako yang ada beras, gula 1 kg ,minyak goreng 1 liter, terbungkus dikarung masing masing yang kemudian 6 sampai 7 truk," kata Ari.