Parkir sembarangan, pelat nomor motor berstiker TNI ikut dicopot
Beberapa pengendara mengaku kapok memarkirkan kendaraannya di jalanan umum.
Upaya untuk membersihkan parkir lira dari jalan umum terus digalakkan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bersama Polres Jakarta Pusat. Setelah merazia sejumlah kendaraan roda dua di kawasan Tanah Abang, razia kini bergeser ke bawah jembatan depan ITC Roxy Mas.
Pantauan merdeka.com, Selasa (12/11), razia ternyata tak hanya memakan korban dari pemilik kendaraan biasa. Bahkan, sebuah motor yang memasang stiker TNI dengan nomor polisi B 6796 PKN tak luput dari penindakan yang dilakukan petugas. Selain dicabut pentilnya, pelat nomor kendaraan juga ikut dicopot.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Jadi saat ini perlu dipersiapkan. Pendaftaran sudah diterima, semua dokumen telah masuk. Terdapat beberapa masukan terkait pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Namun, masih ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Ternyata ada beberapa berkas dari pengadilan negeri Jakarta Timur yang belum saya siapkan," jelas Ramzi.
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Kapan Rasulullah berziarah kubur? Rasulullah setiap kali giliran menginap di rumah ‘Aisyah, beliau keluar rumah pada akhir malam menuju ke makam Baqi’ seraya mengucapkan salam: Salam sejahtera atas kalian wahai penghuni kubur dari kalangan kaum mukmin.
-
Kapan razia terhadap PPKS dilakukan? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Apa yang sedang diurus Ramzi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Ramzi menyebutkan bahwa kedatangannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur adalah untuk melengkapi berkas administrasi pencalonannya.
Salah satu pemilik kendaraan yang menjadi korban razia yaitu Ekki (52) mengatakan, dirinya kapok dan tidak mau lagi parkir di sembarang tempat.
"Saya sebenarnya tiap hari parkir di sini buat belanja di Roxy, tapi tahu begini sudahlah saya kapok dan enggak mau parkir di luar. Saya pasrah aja lah, habis mau bagaimana? Parkir di dalam penuh dan butuh waktu 30 menit untuk menganteri masuk dan keluar parkir," keluhnya di lokasi.
Meski merasa dirugikan dengan adanya razia parkir liar dengan pencabutan pentil dan pelat nomor kendaraan. Namun dia berharap razia ini dilakukan secara rutin, tidak hanya satu kali atau dua kali saja.
"Asal dilakukan rutin enggak masalah, dan saya rasa akan lebih efektif jangan hanya dadakan begini dan jarang-jarang," harapnya.