Pemprov DKI Layani Uji Emisi Gratis
Soal uji emisi gratis itu, kendaraan yang bukan registrasi DKI Jakarta juga diberikan pelayanan yang sama. Sedangkan bagi warga yang kendaraannya tidak lulus uji emisi, maka diminta untuk melakukan perawatan kendaraan dan ganti oli di bengkel.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup melayani uji emisi kendaraan bermotor gratis. Uji emisi ini dibuka setiap Selasa dan Kamis untuk menekan tingkat pencemaran udara di Ibu Kota.
"Kami buka pelayanan mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB," kata Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan di Jakarta, Selasa (2/11).
-
Apa itu uji emisi? Uji emisi adalah pengujian untuk mengetahui kinerja mesin dan tingkat efisiensi pembakaran dalam mesin kendaraan bermotor.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa uji emisi penting? Uji emisi bertujuan untuk meminimalisir gas rumah kaca dan udara berbahaya yang dihasilkan dari mesin kendaraan bermotor, yang dapat mempengaruhi kualitas udara dan kesehatan manusia.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI ingin mengurangi kemacetan? Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Di mana Mi Kemi dijual? Saat ini, Mi Kemi yang kesohor dan legendaris berada di Perempatan lampu merah Waiki, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.
-
Kapan kerukunan dalam pemilu diuji? Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
Untuk sementara ini, pihaknya tidak menerapkan kuota namun dilayani menyesuaikan dengan waktu operasional. Di bengkel Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta di Cililitan, warga sudah mulai berdatangan sejak pukul 07.00 WIB. Di bengkel itu dilayani uji emisi gratis baik sepeda motor maupun kendaraan roda empat atau mobil.
"Saya tahu ada uji emisi gratis dari media sosial. Ikut aturan saja biar nanti tidak kena tilang juga sekalian kita lega kalau kendaraannya emisinya masih aman," kata Wiwit Handoko, warga Cibubur yang melakukan uji emisi sepeda motornya.
Soal uji emisi gratis itu, kendaraan yang bukan registrasi DKI Jakarta juga diberikan pelayanan yang sama. Sedangkan bagi warga yang kendaraannya tidak lulus uji emisi, maka diminta untuk melakukan perawatan kendaraan dan ganti oli di bengkel.
"Motor saya tidak lulus karena melebihi ambang batas karbon, nanti kembali lagi uji emisi kalau sudah perawatan," kata Wisnu, warga yang membawa kendaraan dengan tanda registrasi asal Palembang.
Seperti dilansir dari Antara, adapun ambang batas karbon monoksida yang ditentukan adalah 5,5 persen dan hidrokarbon sebesar 2.400 ppm.
Di bengkel Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta itu dibagi dalam tiga bagian, yakni pengendara sepeda motor, roda empat dan roda empat dengan bahan bakar solar.
Untuk pengujian emisi sepeda motor, disiapkan dua alat uji emisi dengan masing-masing interval pengujian enam sepeda motor per antrean. Sedangkan untuk roda empat bahan bakar bensin, hingga tiga unit mobil dengan satu alat uji emisi.
Proses uji emisi berlangsung cepat. yakni tidak kurang dari lima menit dan menunggu tanda bukti uji emisi sekitar 10-15 menit. Masyarakat diimbau datang lebih pagi untuk menghindari antrean lebih panjang.
Selain di Dinas Lingkungan Hidup DKI, uji emisi untuk kendaraan sepeda motor juga dapat dilakukan di 14 bengkel swasta sesuai informasi yang diunggah di akun instagram @dinaslhdki, namun dikenakan biaya yang sesuai mekanisme pasar.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, Jakarta masih kekurangan tempat uji emisi kendaraan bermotor yakni baru sekitar separuh dan kebutuhan ideal.
"Di Jakarta saat ini ada 254 tempat uji emisi kendaraan bermotor. Jumlah itu masih jauh dari kebutuhan idealnya yakni sekitar 500 tempat uji emisi. Jumlah yang ada baru sekitar separuhnya," kata Asep Kuswanto di Jakarta, Selasa (26/10).
(mdk/fik)