Pemprov DKI Siapkan Sentra Vaksinasi Covid-19 Sampai Tingkat Kelurahan
Sentra vaksinasi ini lebih diminati oleh lansia karena lebih dekat dengan rumah dan bisa bersama-sama dengan warga dari lingkungan masing-masing.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan vaksinasi berbasis wilayah dengan menyiapkan sentra vaksinasi COVID-19 sampai tingkat kelurahan. Tujuannya untuk menjangkau lebih banyak warga yang divaksin demi meningkatkan kekebalan komunitas (herd immunity).
Pemprov DKI Jakarta melibatkan lebih banyak fasilitas kesehatan swasta, baik sebagai lokasi vaksinasi maupun dalam menyediakan SDM di sentra vaksinasi yang bukan fasilitas kesehatan pemerintah serta ormas dan asosiasi industri.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan? Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menangani kasus DBD? Heru menyampaikan, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menangani kasus DBD yang cenderung meningkat dengan melakukan fogging atau tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD.
"Kami menyiapkan sentra vaksinasi di tingkat kecamatan dan kelurahan, di luar Puskesmas dan rumah sakit," kata Plt Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi DKI Jakarta, Suharti di Jakarta dilansir Antara, Senin (12/4).
Sentra vaksinasi ini lebih diminati oleh lansia karena lebih dekat dengan rumah dan bisa bersama-sama dengan warga dari lingkungan masing-masing. Selain itu, sentra vaksinasi yang disiapkan oleh pemerintah pusat dan suplai vaksin juga sangat membantu meningkatkan kapasitas vaksinasi DKI Jakarta.
Vaksinasi COVID-19, kata Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Penduduk dan Pemukiman ini, masih diarahkan pada kelompok prioritas, seperti tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik di Jakarta. Pemprov "menjemput bola" dengan menyediakan fasilitas antar-jemput bagi warga lansia, baik menggunakan bus maupun sepeda motor untuk memudahkan warga ke lokasi vaksinasi.
Saat ini tempat layanan vaksinasi di Jakarta, yaitu Istana Presiden, Balai Kota DKI Jakarta, kantor wali kota, kecamatan, kelurahan, DPR/DPRD, RPTRA, mal, pasar, hotel, wisma, taman, RSU swasta dan vertikal, RS TNI/POLRI, RSUD, RS khusus, klinik, Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan, Puskesmas Keliling, sekolah (TK-SMA), GOR, gedung perkantoran swasta/BUMN, "drive thru" dan lainnya.
Jumlah lokasi vaksinasi di Jakarta sebanyak 525 titik dengan kapasitas vaksinasi sebanyak 86.580 orang per hari. Di samping itu, disiapkan pula sistem untuk membantu pendaftaran dan penjadwalan lansia, karena tidak semua lansia dapat menggunakan sistem daring.
Pada pelaksanaannya, data yang digunakan adalah data dari Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta, lalu diberikan penjadwalan sampai tingkat RT. Selanjutnya, pengurus RT memberitahu lansia terkait jadwal dan lokasi vaksinasi.
Diupayakan dalam satu RW divaksin di lokasi yang sama untuk kemudahan pengelolaan di lapangan. Untuk warga yang belum terjadwal karena tidak ber-KTP DKI Jakarta atau yang lokasinya jauh karena alamat domisili berbeda dengan alamat KTP, tetap dimungkinkan untuk divaksin, baik dengan mendaftar melalui daring
(online) maupun melaporkan diri ke Ketua RT.
Pada Februari 2021, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan pada Kemenkes agar dimungkinkan vaksinasi bagi pendamping lansia dan disetujui di Maret 2021 untuk kelancaran vaksinasi kelompok lansia.
Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan fasilitas transportasi berupa bus sekolah, TransJakarta serta sepeda motor dari RT/RW di sejumlah wilayah yang membutuhkan karena lokasi yang cukup jauh. Kemudian melakukan pendataan warga secara "door to door" dan berkolaborasi lewat menggandeng perusahaan swasta (Gojek dan Grab) untuk memberikan kemudahan berupa biaya gratis atau pemotongan biaya pengantaran lansia ke lokasi vaksinasi.
Baca juga:
Menko Airlangga: Kinerja Vaksinasi Indonesia Lebih Baik dari Dunia
CEK FAKTA: Tidak Benar Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19 Berakibat Alergi Bayi
PM Selandia Baru Peringatkan Staf Perbatasan, “Divaksinasi Sekarang atau Dimutasi?"
Kadisnaker DKI Harap Seluruh Pekerja Formal di Jakarta Divaksinasi Covid-19
77.819 Lansia di Jakarta Utara Sudah Disuntik Vaksin Covid-19