Penataan di 4 Stasiun Jakarta agar Penumpang Mudah Jangkau MRT, Ojek dan Bajaj
Penataan dilakukan di empat stasiun di Jakarta, yakni Juanda, Senen, Sudirman dan Tanah Abang.
Executive Vice President PT KAI Daop 1 Jakarta, Dadan Rudiansyah menyatakan pihaknya akan memberikan lokasi khusus untuk ojek online (ojol) dan pangkalan. Penataan dilakukan di empat stasiun di Jakarta, yakni Juanda, Senen, Sudirman dan Tanah Abang.
Dia menyebut hal tersebut guna memberikan kemudahan transportasi serta mengedepankan kepentingan umum. Khususnya para pengguna KRL commuter line ataupun kereta jarak jauh.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Di mana stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang terhubung dengan moda transportasi lain? Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung sendiri terdiri dari empat stasiun, yaitu Stasiun Kerawang, Stasiun Halim, Stasiun Tegalluar, dan Stasiun Padalarang. Setiap stasiun tersebut dibuat terintegrasi dengan moda transportasi lain di masing-masing wilayah.
"Pengguna di empat stasiun tersebut dapat dengan mudah untuk menjangkau moda transportasi lanjutan lainnya. Seperti MRT, Transjakarta hingga angkutan lain seperti bajaj, ojek online dan pangkalan serta angkutan perkotaan," kata Dadan dalam keterangan tertulis, Minggu (1/3).
Dia menjelaskan di Stasiun Tanah Abang rencananya penurunan dan pengambilan penumpang ojol disediakan di depan hall bawah stasiun arah Jalan Jatibaru. Itu bersamaan dengan area parkir sementara ojek pangkalan hingga tempat pemberhentian bajaj.
"Lalu plaza pedestrian untuk pejalan kaki, halte Bus Transjakarta sebagai fasilitas integrasi, serta perlengkapan transit," ucapnya.
Untuk Stasiun Sudirman, kata dia, saat ini area ojol masih dilakukan penataan bersama Pemprov DKI Jakarta dan PT MRT. Sebab kawasan stasiun akan dilakukan penataan ulang untuk jalur keluar masuk penumpang serta serta perpanjangan area hall.
"Dengan mengarahkan penumpang lebih mudah menuju area pedestrian yang akan mengarah ke moda lanjutan," ujar dia.
Kemudian, Stasiun Pasar Senen rencananya juga menyediakan area khusus ojol. Selain itu flow keluar masuk penumpang juga akan ada perubahan.
Selanjutnya, yakni Stasiun Juanda akan menyediakan lahan khusus ojol dan ojek pangkalan yang sebelumnya terpusat di kawasan ruko arah Masjid Istiqlal.
"Selanjutnya akan direlokasi ke lahan bawah jalur rel layang Stasiun Juanda arah utara atau arah Jakarta Kota," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo menuturkan penataan ini mencakup kenyamanan dan keamanan pengguna transportasi, termasuk jaminan bisnis bagi ojek online (Ojol), ojek pangkalan, dan pedagang kaki lima agar tetap aman.
Syafrin mengatakan, pengerjaan proyek penataan stasiun secara fisik sudah dilakukan sejak 21 Januari 2020 dan ditargetkan selesai akhir Maret 2020.
"Proyek ini merupakan langkah awal perwujudan penyelenggaraan transportasi terintegrasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta," ujar Syafrin, Rabu (26/2).
Reporter: Ike Defianti (Liputan6.com)
Baca juga:
Imbas Banjir, Jumlah Penumpang MRT Jakarta Turun
Luksemburg Jadi Negara Pertama Gratiskan Semua Angkutan Umum
Wisata Murah di Surabaya Menggunakan Bus Wisata Surabaya Shopping and Culinary Track
Kerja Sama dengan MRT dan KAI, Pemprov DKI Lakukan Penataan 4 Stasiun
Anies Baswedan: MRT dan Transjakarta Instrumen Pemersatu Bangsa
Sebanyak 35 Persen Penduduk Jakarta Intensif Gunakan Transportasi Umum